BANJARMASIN, Tanggal merah 19 Oktober 2021, Hari Libur Nasional Maulid Nabi Muhammad SAW., namun liburnya diundur menjadi 20 Oktober 2021. Aktivitas masyarakat juga menyesuaikan.
Namun jika ada yang tetap libur Selasa, menurut Dosen Senior Uniska Banjarmasin, Dr. H. Jarkawi, M.M.Pd., yang juga Ketua Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Kalimantan Selatan, mungkin pertimbangan khusus.
“Tapi esensinya tidak mengurangi dari kegiatan-kegiatan. Juga tidak mengganggu. Jika libur Rabu, berarti Selasa turun, dan jika Selasa libur, berarti Rabu turun. Tentu ada pertimbangan khusus. Karena itu masyarakat, dihargai saja,” ungkap Jarkawi.
Kegiatan di sekolah, yang biasanya libur pada hari H ditanggal merah, tahun ini juga menyesuaikan dan memang baru tahun ini ada perubahan tersebut. Namun itu tidak masalah.
“Selasa tidak libur. Rabu libur. Semua murid sudah tahu. Komentar orangtua juga tidak masalah, karena pembelajaran online (daring),” ungkap Almira, Wakil Kepala Sekolah MDI Muhammadiyah 2 Banjarmasin, yang juga Guru matematika di sekolah ini.
Di SMP Muhammadiyah 3 Banjarmasin, kata Kepala Sekolah Jumansyah, S.Pd., Selasa (19/10) juga tidak libur. Namun tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka, tapi diisi dengan kegiatan ceramah agama di hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Selasa ada turun kami. Diisi dengan kegiatan keagamaan seperti tausiah, karena suasana Rabiul Awal kelahiran Rasulullah. Tapi sekolah tatap muka tidak ada,” ungkap Jumansyah.
Baik Jumansyah maupun Almira mengakui, perubahan itu baru tahun ini terjadi. Sebelumnya libur tepat pada hari libur ditanggal merah kalender.(nasri)