TMMD ke-112 Hubungkan Dua Kecamatan Terpisah

PROGRAM TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 dilaksanakan di Desa Rampa Manunggul Kecamatan Sampanahan Kabupaten Kotabaru. TMMD dengan tema 'TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri' tersebut digelar sejak tanggal 15 September 2021 dan ditutup pada tanggal 14 Oktober 2021 yang mampu menuntaskan semua sasaran dengan tepat waktu.

Sasaran fisik TMMD ke-112 di Kodim 1004/Kotabaru berupa pembukaan jalan sepanjang 6.000 meter, perkerasan badan jalan sepanjang 1.300 meter, pembuatan drainase sepanjang 6.000 meter, pembangunan MCK, dan pembangunan/perbaikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).

Adapun tujuan pembuatan jalan tersebut, guna membuka akses jalan pendekat yang menghubungkan dua kecamatan tersebut, sehingga jarak tempuh menuju jalan utama lebih dekat, memudahkan pendistribusian hasil dari petani, meningkatkan perekonomian masyarakat dan paling utama menciptakan akselerasi percepatan pembangunan daerah.

Selain sasaran fisik juga terdapat sasaran tambahan, berupa sasaran non fisik diantaranya penyuluhan bela negara, penyuluhan hukum, penyuluhan KB (Keluarga Berencana), penyuluhan Binmas, penyuluhan pencegahan penularan Covid 19, penyuluhan Posyandu & Posbindu, penyuluhan stunting PTM, pembagian sembako, pengobatan massal, dan perpustakaan keliling.

Kondisi geografis dari dua desa di kecamatan yang berbeda ini, kaya akan sumber daya alam yang memiliki potensi ekonomi kreatif. Apabila potensi tersebut dapat digali, maka akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat setempat, seperti potensi mata pencaharian baru yang dapat menambah pendapatan, sehingga masyarakat menjadi lebih maju dan sejahtera.

Hal inilah yang menjadi dasar dan semangat tersendiri bagi Kodim 1004/Kotabaru untuk melaksanakan TMMD ke-112, dengan membuka akses jalan penghubung dua desa yang terpisah, menuju masyarakat sejahtera.
Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah menyampaikan bahwa berkaitan dengan TMMD, tentunya kita harus bersandar kepada tugas TNI.

Dalam UU No. 34 Tahun 2004 Tentang TNI, ada dua tugas yang diemban oleh TNI, yaitu OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang).

Penjabaran dalam OMSP tersebut ada 14 tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh TNI, didalamnya adalah tugas-tugas perbantuan, salah satunya adalah tugas membantu pemerintah daerah, kaitannya sangat erat dengan TMMD, di mana tujuan TMMD adalah bagaimana TNI berperan aktif untuk membantu pemerintah daerah, untuk melaksanakan percepatan pembangunan di daerah, dan daerah-daerah tersebut ada yang kita sasar adalah daerah terisolasi, daerah terpencil, daerah perbatasan.

“Melalui TMMD ini kita berharap daerah tersebut terbebas dari isolasi, daerah tersebut akan bergerak roda ekonomi, dan yang terakhir dalam segi keamanan bahwa dengan kita masuk ke desa, maka kita membangun sistem pertahanan secara dini atau lebih awal," jelasnya.

TMMD tentu harus dilaksanakan secara bersama-sama, TNI bersama Polri, bersama kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah, dan juga mengajak masyarakat setempat. Berkaitan ini maka tentu peran semua pihak ada didalamnya. 

TNI melaksanakan TMMD ini dengan sistem bottom up, yaitu masyarakat di daerah melaksanakan musyawarah, melaksanakan rapat, mengusulkan kepada pemerintah daerah secara berjenjang sampai tingkat DPRD, kemudian diketok palu untuk dilaksanakan TMMD yang akan dilaksanakan oleh TNI, yang ada di wilayah dalam hal ini Kodim setempat. 

"TMMD di Kabupaten Kotabaru, dilaksanakan oleh Kodim 1004/Kotabaru. Ini yang kita laksanakan, peran masyarakat sangat kita butuhkan, karena akan ada kolaborasi atau kerjasama, sehingga penyelesaiannya akan lebih cepat, tetapi tanpa meninggalkan kualitas dan target sasaran yang telah ditetapkan," pungkasnya.

Bupati Kabupaten Kotabaru H. Sayed Jafar Alydrus S.H. mengungkapkan, TMMD ke-112 ini yang dilakukan oleh Kodim 1004/Kotabaru, sangat memberikan banyak manfaat diantaranya adalah menghubungkan akses jalan yang selama ini tidak ada akses dari Desa Rampa Manunggul Kecamatan Sampanahan menuju Desa Rampa Manunggul Baru Kecamatan Sungai Durian sejauh 6 km serta pengerasan jalan sepanjang 1,3 Km.

"Selain itu bedah Rumah RTLH sebanyak 3 buah dan perbaikan MCK yang sudah dilakukan oleh Kodim 1004/Kotabaru. Kami mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI AD, khususnya Kodim Kodim 1004/Kotabaru," tutupnya.

Sementara Kepala Desa Desa Rampa Manunggul, H. Abdul Hamid menyampaikan terima kasih kepada kepada Kodim 1004/Kotabaru yang dapat melaksanakan program TMMD ini di desa kami, maka dengan adanya program pembangunan jalan ini, warga desa sangat senang sekali. 

"Dulunya jalan ini susah untuk dilalui, dengan adanya pembangunan jalan ini, warga sangat senang sekali. Sehingga dengan adanya jalan ini, harapannya hasil kebun dan pertanian masyarakat lebih mudah diangkut,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu Paur Prod Penrem 101/Antasari Letda Caj l Gusti Komang Santikayana M.l.Kom mengatakan, TMMD ini merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah dan juga komponen bangsa lainnya. 

Kegiatan ini adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat dan wilayah desa, dengan membangun ataupun perbaikan terhadap sarana dan prasarana, serta fasilitas umum yang berada di wilayahnya.

“Salah satu sasaran TMMD ke-112 wilayah Korem 101/Antasari, dalam hal ini Kodim 1004/ Kotabaru adalah, pembuatan jalan sepanjang 6000 meter dengan kelebaran 10 meter yang merupakan daerah tertinggal, jalan ini mampu menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Kotabaru. Dengan selesainya jalan ini, sangat berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat, yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Harapan dari pelaksanaan TMMD ini adalah, meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur serta membuka daerah yang terisolir, sehingga dapat meningkatkan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam rangka terpeliharanya kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tegasnya.(nasri)
Lebih baru Lebih lama