“Digitalisasi Daerah”

Banjarmasin  :  Festival ANTASARI (Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini) pada 29 November hingga 2 Desember 2021, merupakan kegiatan BI Kalsel bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan semua Pemerintah Kabupaten dan Kota se Kalsel,  ingin mendorong digitalisasi ekonomi khusus transaksi di lingkungan Pemerintahan Daerah agar semakin hari daerah ini mengimplementasikan transaksi Pemerintah Daerah dengan berbagai kanal pembayaran kanal transaksi dan juga pada perkembangannya nanti melalui Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) ini, berbagai hal bisa dirumuskan dan diimplementasikan di lingkungan Pemerintah Daerah tahapan-tahapannya bagaimana untuk ke arah digital.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel Amanlison Sembiring mengatakan, karena bagaimanapun digitalisasi tidak bisa dibendung. Suka atau tidak suka. Mau atau tidak mau. Mengerti atau tidak mengerti. Ini jalan terus. Rekan-rekan juga bisa merasakan itu dari lingkungan terkecil di rumah. Oleh karena itu, melalui Festival Antasari mulai 29 November sampai 2 Desember 2021, semua topiknya ke arah sana. Selain dari user, juga masyarakat dan dari sisi Pemerintah Daerah juga sama-sama kita memberikan fasilitasi untuk mendapatkan hal-hal bagaimana digitalisasi ini berperan saat ini. Tadi juga sudah kita dengarkan bersama-sama Profesor Reinhard Kasali yang datang dari Jakarta memberikan bahwa digital ini sudah semakin maju dan terus melaju. Jadi pandangan Kita bahwa kedepan Pemerintah Daerah maupun Masyarakat Kalsel semua sudah berorientasi digital dan sekarang juga sudah. Tapi semakin hari semakin baik. Terus dikembangkan. Juga ada arahan dari Kementerian Dalam Negeri.

"Tadi juga ada arahan Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri bagaimana tahapan-tahapan penyusunan digital di lingkungan Pemerintahan Dalam Negeri termasuk Pemerintahan Daerah dan menjadi pedoman dalam penyusunan program-program kerja perluasan dan percepatan Digital Daerah," ungkap Amanlison.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syarifuddin mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalsel sudah saatnya bergerak maju ke digital dan pihaknya juga memberikan apresiasi telah dibentuknya Tim Perluasan dan Percepatan tersebut. 

“Pemda Kalsel sudah saatnya bergerak maju ke Digital dan pihaknya juga mengapresiasi Pemda Provinsi dan 13 Kabupaten Kota yang sudah membentuk Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Dengan adanya digitalisasi, maka transparan dan efesiensi diharapkan kedepannya,” ungkap Syarifuddin.

Amanlison mengatakan, dari sisi ekonomi digital, Kalsel mengalami peningkatan nominal transaksi retail melalui SKNBI (Sistem Kliring Nasional BI) dan transaksi wholesale melalui RTGS pada triwulan I hingga triwulan III 2021. Hal ini sejalan dengan pola peningkatan konsumsi rumah tangga yang didorong oleh mobilitas masyarakat.(juns)
Lebih baru Lebih lama