"Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dan Pencegahan Perkawinan Anak"

Banjarmasin  :  Berbagai Macam Spanduk bertuliskan :  "Abah Mama Ulun Indah Kawin, Handak Manuntungakan Sakulah."
Ada juga bertuliskan :  "Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Perempuan dan Anak Wajib Dilindungi, Bukan Untuk Disakiti."
Lalu ada yang lain, bertuliskan :  "Masih Anak, Jangan Punya Anak."
Spanduk lainnya bertuliskan :  "Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, dari 25 November sampai 10 Desember 2021."

Itulah 60 orang yang Minggu (28/11/2011) melakukan Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dan Pencegahan Perkawinan Anak. 

Kegiatan yang tetap mematuhi Protokol Kesehatan ini,  mulai pukul 07.30 di Kawasan Pasar Bunga km.7 Kabupaten Banjar, Kalsel., adalah dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, dari 25 November sampai 10 Desember 2021, yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kalimantan Selatan melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) WASAKA,

Ke 60 orang utusan tersebut berasal dari 
UPPA POLDA Kalsel 3 orang, UPTD PPA Provinsi Kalsel 5 orang, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel unsur Sekretariat 5 orang, Bidang KHPK 7 orang, Bidang PPA dan Bidang PHA masing-masing 6 orang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Banjarmasin, HIMSI Kalsel, IWAPI Kalsel, FORKOMWIL, P2LIPI dan Fasilitator FAD Kalsel, dan PATBM Banjarmasin masing-masing mengirimkan 3 orang, Lembaga Perlindungan Anak Kalsel 2 orang dan Forum Anak Daerah Kalsel sebanyak 5 Orang.(juns/rls)
Lebih baru Lebih lama