"Universitas Lambung Mangkurat Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dengan Membentuk Satgas ULM Covid 19"



Banjarmasin  :  Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin sudah melakukan berbagai persiapan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Apalagi sudah ada 

Surat Edaran Dirjen Dikti dan Surat Edaran Rektor untuk setiap Dekan dan Fakultas untuk membentuk Tim Satgas. ULM menurut Pengarah Kesehatan Satgas ULM Covid 19, Profesor Rosihan Adhani, Satgas berwenang menyusun aturan-aturan (SOP/Standar Operasional prosedur) di tiap unit di Fakultas-fakultas dan menindak lanjuti jika ada kasus positif selama proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

"Inilah persiapan-persiapan yang dilaksanakan khususnya oleh Universitas Lambung mangkurat (ULM) dalam rangka menjalankan atau menghadapi penerapan PTMT," ungkap Rosihan, Sabtu (13/11/2021).

Selaku Pengarah Kesehatan, Rosihan berharap agar setiap Fakultas atau Unit Pendidikan di lingkungan Universitas, seperti Pasca sarjana maupun Unit-unit lainnya harus membentuk Tim atau Satgas di tiap unitnya. Selain itu menyusun SOP yang sifatnya lebih teknis atau mikro. 

"Karena SOP yang kita susun di tingkat Universitas itu secara global. Tapi ada spesifik dari masing-masing Fakultas. Misalnya spesifik di Fakultas Hukum. Mereka ada namanya Simulasi Persidangan. Bagaimana persidangan itu mungkin mendatangkan orang luar sebagai Pembicara, ada yang berperan sebagai apa. Itu tata kelola pendidikannya berbeda," tambah Rosihan.

Hal ini katanya, menuntut Protap (Prosedur Tetap) yang spesifik. Demikian juga di Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi. Untuk Mahasiswanya yang bekerja di Rumah sakit sebagai Praktek Lapangan, perlu pengaturan secara spesifik.

Sehingga membentuk satauan tugas dan menyusun SOP secara mikro sesuai spesifikasi untuk karakteristik dari setiap Satuan Belajarnya, kemudian menerapkan SOP yang telah disusun pihak Satgas ULM, mulai dari skrening, pelaksanaan, sampai dengan steleha pelaksanaan.

"Kalau itu pembelajaran, kalau pulang harus bagaimana. Mereka perlu untuk belajar bersamadan sebagainya. Itu semua harus terpantau dan disarankan selesai pembelajaran harus langsung pulang. Hanya satu tujuan saja. Tidak ke mana-mana dan apabila menemukan atau terdapat atau dicurigai ada kasus, itu cepat berkoordinasi dengan Tim Universitas dan kita punya unit-unit yang melayani," tambah Rosihan.

Dikatakan, di ULM ada Klinik Lambung Mangkurat Medical Center, dan sudah disiapkan mekanisme rujukannya, ada algoritma dalam penanganan kasus apabila itu sampai terjadi.(juns)

Lebih baru Lebih lama