Banjarmasin : Mungkin ada faktor yang mempengaruhi dengan melejitnya harga minyak goreng yang juga menerima imbasnya masyarakat di Kalimantan Selatan. Yang bertanggung jawab Menteri Perdagangan harus mempunyai solusi bagaimana ini agar tidak terjadi berkelanjutan.
Demikian komentar dan tanggapan Ketua YLKI Kalsel Dr. Fauzan Ramon, S.H., M.H., Kamis (11/11/2021), menanggapi semakin berlarutnya mahalnya harga Minyak Goreng yang semakin merugikan masyarakat di daerah ini.
“Karena bagaimanapun minyak goreng ini diperlukan rakyat atau masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan dan juga di Indonesia. Kita sebagai Pengurus YLKI minta pertanggungjawaban. Dijelaskan kepada Masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan. Kenapa ini sampai terjadi? Kenapa sampai berlarut-larut,” ungkap Fauzan Ramon.
Terkait barang dan jasa maka YLKI Kalsel berhak menerima laporan dan solusinya apa yang dilakukan. YLKI siap.
“Tentunya Kita juga dari YLKI tetap terjun ke lapangan, jemput bola, tidak hanya mendengar. Memang ini fakta yang terjadi. Saya juga berharap, di Kalsel ada Kadis Perdagangan Kalsel, termasuk dari beberapa Kabupaten dan Kota, harus ada solusinya untuk minyak goreng ini,” tegas Fauzan Ramon.
Pasar Murah ada menjual minyak goreng dan lain sebagainya diharapkan dilakukan lagi. Jangan hanya berdiam. YLKI mengajak instansi yang berwenang dan meminta juga meminta penjelasan dari Menteri Perdangan di Pusat Jakarta.
Menyinggung Fertalite yang mulai langka di Banjarmasin, Fauzan Ramon menyatakan, saat dia mengisi Pertamax di SPBU, Kamis (11/11/2021), banyak melihat para pengendara roda dua yang mengisi kendaraannya dengan Pertamax, yang dijawab oleh Mereka, Pertalite kosong.
“Karena di Kalimantan Selatan ini ada Tim Pengawasan Tim Gabungan, baik itu dari Pertamina, Hiswana Migas, termasuk Pihak Kepolisian untuk mengawasi di semua Polres, karena ada dugaan ada permainan pelaku usaha,”ungkap Fauzan Ramon.
Hal ini karena masuk ranah Dirkrimsus untuk melakukan penanganan persoalan ini. Menurut Fauzan Ramion, karena kalau dibiarkan, kasihan masyarakat. Hal ini mengingat pertambahan kendaraan roda dua dan roda empat dan juga ada SPBU bertambah, namun ada Aktor yang menggunakan kelangkaan ini untuk kepentingan pribadi. Sehingga diharapkan Polda Kalsel untuk memperhatikan kelangkaan Fertalite dan termasuk Minyak Goreng juga harus diperhatikan. Karena Fertalite susah dicari di SPBU. Malah di luar mudah.(juns)