TNI AU - Banjarbaru : Sertifikasi Remote Pilot FASI Kalimantan Selatan dibuka. Pelatihan dan Sertifikasi Basic Remote Pilot FASI Kalsel Ke-4 dibuka oleh Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Yulmaizir Chaniago yang diikuti oleh 79 Remote Pilot dari Kalsel dan sekitarnya mulai tanggal 4 sampai 5 Desember 2021.
Pelatihan Sertifikasi Drone Basic Remote Pilot (BRP) di Lanud Sjamsudin Noor dimaksudkan agar para pilot drone
khususnya di wilayah Kalimantan Selatan betul-betul memahami aturan-aturan, kreatif dan aman. Sebab, drone saat ini banyak digunakan di sektor lain, seperti pertanian, pertambangan, bahkan hobi aeromodelling.
Penggunaan drone oleh masyarakat di masa depan diperkirakan akan semakin banyak, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, aturan menerbangkan drone perlu terus disosialisasikan agar dapat menjamin keselamatan bagi semua pihak. Pangkalan TNI AU Sjamsudin Noor sebagai pemegang otoritas ruang udara dan FASI Kalsel sebagai wadah komunitas penggiat pencinta dirgantara perlu melaksanakan edukasi dan sosialisasi tentang aturan penggunaan ruang udara kepada masyarakat umum, sebagai salah satu metode menjaga keamanan ruang udara dari berbagai pelanggaraan penggunaan drone yang tanpa pengawasan, dan berpotensi menimbulkan bahaya pada kegiatan penerbangan. Setiap penerbang drone wajib memiliki sertifikasi agar nantinya dapat dipertanggungjawabkan, dan sekaligus menjadi penjuru, pembimbing di daerah tugas masing-masing, demi untuk keselamatan dan keamanan bersama, baik dalam dunia kedirgantaraan maupun keamanan sendiri.
Demikian disampaikan oleh Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Yulmaizir Chaniago dalam sambutannya pada acara pembukaan Sertifikasi Drone Basic Remote Pilot (BRP) di Gedung Serbaguna asrama Haji Embarkasi Banjarmasin Kalimantan Selatan. Sabtu, (04/12/2021).
Lebih lanjut, Danlanud Sjamsudin Noor menegaskan, untuk keselamatan dunia kedirgantaraan, maka pengguna drone harus ditertibkan, agar tidak membahayakan bagi orang lain khususnya bidang penerbangan. Kalau ada masyarakat menggunakannya yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan segera dilaporkan, yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.
"Sosialisasi dan pelatihan penting, agar masyarakat paham sekaligus dapat menerbangkan drone dengan baik, aman, dan bertanggung jawab. Oleh karenanya, peluang pelatihan yang sangat baik ini kiranya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, agar dapat menambah ilmu dan wawasan dalam penggunaan drone secara benar sesuai aturan yang ditetapkan serta mendapat sertifikasi sesuai ketentuan," jelasnya.
Selanjutnya Paban II Puan Potdirga Spotdirga TNI AU Kolonel Pnb Agung Sasongkojati sebagai pimpinan instruktur latihan, yang juga Ketua Drone Indonesia, saat memberikan pembekalan menyampaikan beberapa materi pokok tentang bagaimana penggunaan dan pengoperasian drone yang benar dan tepat, perawatan dan pemeliharaan drone, serta aturan dan ketentuan peraturan Pemerintah tentang penggunaan drone, diantaranya PP No 4 Tahun 2018 tentang Pengamanan Wilayah Udara, serta Permenhub lainnya yang terkait. Dan mengatakan, bagi yang telah menyelesaikan pelatihan, Dispotdirgaau melalui FASI akan diberikan lisensi sebagai tanda kemampuan mereka menerbangkan drone ataupun wahana aeromodelling sebagai tanda sudah memenuhi faktor keamanan Negara dan keselamatan penerbangan.
Sebelum kegiatan, semua peserta dan panitia menjalani Swab Antigen dan pelaksanaan kegiatan sesuai protokol kesehatan. Selanjutnya sebanyak 79 peserta dari komunitas drone di wilayah Kalsel mengikuti kegiatan pelatihan, baik secara teori maupun praktek selama 2 hari kegiatan. Selain sosialisasi, peserta juga mendapatkan materi latihan terbang drone dan uji sertifikasi. Diharapkan kegiatan ini meningkatkan kesadaran, keselamatan dan keamanan ruang udara di Kalsel serta Indonesia pada umumnya. Pada saat kegiatan ini pula diberikan pengenalan teknik menerbangkan Drone kepada siswa-siswi SMU dan SMK yang ada disekitar wilayah Kota Banjarbaru. Para peserta mengikuti latihan dengan rasa senang dan serius, selama pelatihan berjalan dengan aman dan lancar.(juns/rls)