Banjarmasin : Banyak yang ingin tahu apa itu Syariah, sehingga Asosiasi Koperasi Syariah Indonesia (Aksyindo), kata Ketua Umumnya Sutjipto, setelah selesai melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Solo, terus melakukan literasi, edukasi, dan aksi.
Dikatakan, Aksyindo menginduk pada Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), namun KPMI tidak melakukan bisnis, sehingga di 2018 dalam kegiatan Rakernas di Lombok, Nusa Tenggara Barat, didirikan Koperasi Syariah pada semua Kordinator Wilayah. Pihaknya mewujudkan bisnis yang ada melalui koperasi.
Sutjipto yang juga Ketua Lima di Masyarakat Ekonomi Syariah Kalsel, menyebutkan, pihaknya ingin menjalankan amanah Rakernas Solo tersebut, apalagi kegiatan koperasi syariah sudah ada paying hukumnya melalui Undang-undang Cipta Kerja.
“Jadi kita bukan bicara eksen saja. Sebelum eksen, kita bicara literasi dulu. Kita edukasikan dulu. Dan itu sudah menjadi amanah rakernas. Kami ingin menindak lanjuti amanah rakernas, sekaligus memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk mewujudkan 20 persen untuk lembaga keuangan syariah yang ada di Indonesia di tahun 2024. Karena di 2025 Indonesia menjadi Tuan Rumah Ekonomi Syariah Internasional,” ungkap Sutipto.
Dalam kegiatan Permodalan ada 5 pilar sumber pemodalan, seperti dari anggota koperasi, Antar Lembaga, SCF Syariah yang sudah disahkan OJK, Lembaga Bantuan Bergulir dan Perbankan Syariah.
“Dari anggota (berupa simpanan anggota dalam simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela); Antar Lembaga (koperasi kelebihan uang bisa disalurkan ke anggota koperasi kekurangan modal tapi punya transaksi); Securities Crowdfunding/SCF Syariah yang sudah disahkan oleh OJK (Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi atau dikenal dengan Securities Crowdfunding/SCF yang diresmikan berbarengan dengan pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2021); Lembaga Bantuan Dana Bergulir Syariah, dan Perbankan Syariah,” jelas Sutjipto.
Menurut Sutjipto, kelimanya dipakai untuk membesarkan koperasi syariah dibawah aksyindo. Menyinggung permodalan besar, yang saat ini ada di Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan merger 3 Bank Syariah, yaitu Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah dan BNI Syariah, dan Aksyindo akan menggandeng BSI dan akan melakukan audiensi ke Kantor Pusat BSI di Jakarta di bulan ini.(juns)