BANJARMASIN - Koperasi Konsumen Syariah Ar-Rahmah yang memiliki kantor layanan di Banjarmasin, Martapura, Barabai dan Kotabaru, akan mendapat sertifikat pemeringkatan dan NIK.
Menurut Ketua Koperasi tersebut, Sutjipto, untuk penyerahan ini masih menunggu jadwal dari Dinas Koperasi dan UKM Kalsel.
"Ini saya anggap sebagai hadiah dari Allah untuk penghargaan kegiatan kami selama 10 tahun dan ini hadiah satu dekade (10 tahun) perjalanan koperasi konsumen syariah Ar-Rahmah di Kalsel. Jadi mendapatkan hadiah dari Kadiskop dan UKM Kalsel," ungkap Sutjipto.
Sedangkan untuk Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang akan dilaksanakan terbatas, dengan sebagian online dan offline yang direncanakan di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin pada pekan ketiga bulan Februari 2022.
Menyinggung permodalan, sudah melakukan pendekatan dengan Bank Kalsel Syariah.
Sutjipto mengatakan, satu pekan yang lalu pihaknya sudah diundang oleh Hanawijaya, Direktur Utama Bank Kalsel, untuk diajak kerjasama sesuai akad-akad yang mereka perlukan.
"Alhamdulillah kita bisa custom. Tidak semua akad-akad di Bank Syariah bisa kita ikuti, karena masih ada akad-akad yang menurut catatan kami bermasalah syariahnya," ungkap Sutjipto.
Ditegaskan, pihaknya tidak menggangu akad yang sudah jadi. Tapi pihaknya menjaga norma-norma syariahnya, hukum-hukum syariahnya di Koperasi Konsumen Syariah Ar-Rahmah dengan memilih akad-akad mana yang bisa dipakai dan bersyukur disetujui untuk mereka pakai dan kemudian dilanjutkan bentuk kerjasamanya, supaya kedepannya bisa menyalurkan dana lebih besar lagi ke para Anggota Koperasinya.
"Kami juga sudah audiensi ke Komisaris Utama BSI 28 Desember 2021 di Kantor Pusat BSI dan menghadap Dirut Adiwarman Karim beserta Para Pengurus Asosiasi Koperasi Syariah Indonesia," Sutjipto menambahkan.
Katanya, ini merupakan bentuk rangkaian Pasca Rakernas Aksyindo (Asosiasi Koperasi Syariah Indonesia) pertama di Solo 8-11 Desember 2021 dan diharapkan Lembaga Keuangan Syariah di Aksyindo maupun di Koperasi Konsumen Syariah Ar-Rahmah mendapatkan support dari Perbankan Syariah untuk membantu masyarakat dengan akad-akad yang mereka ajukan, sesuai dengan standar mereka.
Namun sampai saat ini menurut Sutjipto, pihaknya belum bicara berapa dana yang diberikan karena bukan pinjam uang, tapi bentuk kerjasama.
"Setelah kerjasama. Kami akan ajukan produk yang diperlukan. Kita ajukan akad-akadnya. Kalau disetujui, kami akan berkelanjutan terus," tegas Sutjipto.
Sehingga dana tersebut unlimited, berapa dana yang mereka perlukan, disupport oleh Bank Syariah.
Disebutkan, kalau nanti dari Aksyindo berbicara secara teknis, karena baru kunjungan ke Komisaris Utama, nanti dilanjutkan lagi ke Direksi BSI Pusat. Setelah dapat, kemudian bicara produk dan ketentuan, setelah disetujui kerjasamanya, maka seluruh anggota Koperasi Aksyindo di seluruh Indonesia bisa melakukan kerjasama dengan BSI yang ada di daerah-daerah.
Dikatakan, pintu masuk dengan akad Custom, baik di Bank Kalsel Syariah maupun BSI yang ada Kantor Cabang seluruh Indonesia, bisa mensupport keperluan Koperasi Syariah dibawah naungan Aksyindo.(juns)