BANJARMASIN - Hari kedua masuk kerja tahun 2022 Kadis Perdagangan Prov Kalsel memilih apel pagi di Kantor Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB), dalam amanatnya pada apel tersebut Drs.H.Birhasani,M.Si., Kadisdag Kalsel memberikan arahan dan motivasi kerja kepada seluruh peserta apel, baik ASN maupun tenaga kontrak, agar terus meningkatkan disiplin, kinerja dan membangun citra positif BPSMB sebagai suatu lembaga yang memberikan pelayanan yang terbaik dan bisa memberikan kepuasan publik.
"Untuk memaksimalkan pelayanan, BPSMB sudah menyediakan dua aplikasi, yaitu e-Kalibrasi dan e-pengujianmutubarang. Semua itu dalam upaya memberikan pelayanan yang prima, cepat, mudah, efektif dan efisien kepada pelanggan dan pelaku usaha lainnya yang memanfaatkan jasa BPSMB Disdag Kalsel," ungkap Birhasani.
Dikatakan, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalsel dinyatakan, sejak Januari 2022 BPSMB Disdag Kalsel alih status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Berdasarkan evaluasi terhadap BPSMB 2021 yang ditargetkan untuk berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalsel tahun 2021 sebesar Rp. 650.000.000 ternyata bisa dilampaui dengan capaian perakhir Desember 2021 sebesar Rp. 728.845.000 atau 112,13 persen.
"Ini suatu kinerja yang sangat baik mengingat kita masih sedang dilanda Pandemi Covid 19," kata Birhasani.
Capaian tersebut harus ditingkatkan di tahun 2022, terlebih dengan beralihnya status BPSMB sebagai BLUD yang secara perlahan akan dilepas ketergantungannya kepada APBD Provinsi Kalsel.
Birhasani berharap, untuk meningkatkan kinerjanya terhadap PAD, peran Pemerintah Daerah Provinsi Kalsel masih sangat diperlukan, terutama dalam peningkatan SDM yang sekarang ini masih ada beberapa jabatan struktural yang masih kosong ditinggalkan pensiun oleh pejabat terdahulu.
"Untuk itu kiranya segera diisi dengan personil ASN yang handal dan berkinerja baik, yang punya komitmen untuk kemajuan daerah," pinta Birhasani.
Banyak peluang untuk peningkatan PAD kedepan, tetapi memerlukan kontribusi Pemprov Kalsel, terutama melengkapi beberapa peralatan laboratorium.
Disebutkan, itu semua dimaksudkan agar cakupan pelayanan BPSMB bisa lebih beragam dan lebih meluas, baik di dalam provinsi Kalsel maupun ke beberapa provinsi di luar Kalsel.
"Apalagi saat ini BPSMB sudah melayani beberapa perusahaan di sepuluh provinsi, dan 2022 kita ingin lebih banyak lagi perusahaan yang menggunakan jasa BPSMB," pungkas Birhasani.(juns)