BANJARMASIN - Kita harus mengubah format yang sudah ada, dalam artian tidak banyak menyentuh UMKM selama 2021.
Demikian diungkapkan Dr Yanuar Bachtiar SE, MSi. terkait perkembangan UMKM sepanjang tahun 2021.
Katanya, perhatian Pemerintah pasca menurunnya covid 19 di Indonesia dan Kalsel khususnya, untuk itu Pemerintah harus memberikan perhatian lebih.
"Khususnya yang kami rasakan mereka pada umumnya terdampak pada sisi permodalan. Karena usaha mereka tidak begitu mendapat respon positif dari konsumen, karena konsumen juga perhatiannya lebih pada kebutuhan pokok keluarga,"ungkap Yanuar.
Untuk itu menurutnya, mungkin di 2022 ini saatnya kita memberikan perhatian lebih, khususnya di sisi permodalan mereka. Agar bisa bangkit lagi ke kondisi semula.
Saat pandemi, UMKM mendapatkan Relaksasi untuk utangnya, namun dengan kondisi yang sulit pada saat itu, mereka memang sulit untuk mengatur permodalannya.
"Untuk itu mungkin di 2022 kita berharap sebenarnya ada perhatian lebih, baik dari sisi permodalan maupun sisi teknis, mereka perlu bimbingan-bimbingan pasca mereka mengalami kemunduran usaha di 2021," harap Yanuar.
Kepedulian terhadap UMKM juga jadi perhatian serius Civitas Akademika STIE Indonesia Banjarmasin, yang di 2022 ini, kata Yanuar, mereka tindak lanjuti sehingga Hot Line yang direncanakan itu, bisa terwujud dan terlaksana dengan baik.
Katanya, sebenarnya pihaknya sudah
mempersiapkan jauh-jauh hari untuk hal tersebut.(juns)