Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. meninjau pelaksanaan kegiatan Gerakan Vaksinasi Presisi serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan hadir secara langsung di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (10/2/2022) siang.
Vaksinasi Presisi serentak yang digelar Polda Kalsel bertempat di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin ini menargetkan sebanyak 3.000 warga masyarakat meliputi 1.500 Lansia dan 1.500 anak-anak, yang juga diikuti Polres jajaran.
Didampingi Gubernur Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Kapolda Kalsel, Danrem 101/Antasari, Kapolri dalam kesempatannya menekankan kepada seluruh jajarannya melalui sambungan virtual untuk menyiapkan strategi-strategi khusus guna mengantisipasi serta menghadapi lonjakan pertumbuhan Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.
“Tentunya kita harus melakukan langkah-langkah sebagai upaya menghadapi varian Omicron. Salah satunya yang paling prioritas adalah bagaimana kita melakukan akselerasi vaksinasi,” kata Kapolri dalam arahannya kepada jajarannya diseluruh wilayah Indonesia.
Strategi pertama yang harus dioptimalkan, katanya adalah terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Khususnya, bagi kelompok lanjut usia (Lansia) serta masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis dua namun telah memasuki atau melewati enam bulan, untuk segera mendapatkan suntikan Booster atau dosis ketiga.
“Dan tentunya dalam kesempatan ini saya kembali mengingatkan dengam meningkatnya varian Omicron tentunya yang harus kita lakukan kemudian strategi-strategi. Sehingga kita bisa melakukan vaksinasi di wilayah terjauh. Dan tentunya ini perlu adanya kerjasama, strategi khusus,” ujar Kapolri.
Selanjutnya strategi kedua, dikatakan mantan Kapolda Banten ini, adalah terus mengingatkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam menjalani aktivitas sehari-harinya.
“Kedua adalah ingatkan masyarakat kembali untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Karena hal itu salah satunya yang paling utama memakai masker,” ucapnya.
Menurut Kapolri, terjadinya transmisi penularan kerap diakibatkan lantaran ketidakdisiplinan dalam penggunaan masker. Hal itu penting, sambungnya, lantaran varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat walaupun tingkat fatalitas lebih rendah dibandingkan varian Delta.
“Namun demikian manakala kemudian ini menular kemudian masuk kepada usia-usia rentan apalagi belum vaksin dan komorbid ini juga tetap menimbulkan fatalitas. Karena itu, mari kita saling mengingatkan untuk tetap pakai masker. Bila perlu pakai masker double utamanya di tempat yang ada aktivitas kerumunan. Ini untuk menjaga agar masyarakat semua bisa terhindar dari penularan,” papar eks Kabareskrim Polri itu.
Dan strategi yang terakhir, menurutnya adalah sinergitas dan soliditas antara Pemerintah Pusat, TNI-Polri Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerjasama dan bahu-membahu dalam rangka penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19.
Kapolri berharap, seluruh pihak terkait yang berada di lini terdepan, untuk tidak lelah mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang belum mendapatkan vaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Hal itu guna meningkatkan imunitas bagi varian virus Covid-19.
“Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Daerah dan seluruh stakeholder tentunya terus siapkan gerai vaksin dan strategi vaksinasi. Dan tentunya mari kita ingatkan pada saudara-saudara untuk memanfaatkan gerai tersebut. Khususnya bagi yang belum vaksin, atau yang sudah waktunya Booster enam bulan harus dilakukan vaksinasi kembali,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Aslog Polri, Kadiv TIK, Kadiv Propam, Sekda Provinsi Kalsel, Wakapolda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, dan Kapolresta Banjarmasin.