Kebebasan berpendapat di Alam Demokrasi, semuanya ada kebebasan. Tapi kebebasan yang ada harus beretika. Ada cara berkomunikasi yang harus tertata.
Demikian diungkapkan Sutjipto, Ketua Koperasi Konsumen Syariah Ar-Rahmah Banjarmasin, memberikan tanggapan Hari Pers Nasional 2022.
Sutjipto yang punya beberapa teman di Media mengingatkan, jangan sampai Bahasa Pergaulan disampaikan secara vulgar di Media Massa. Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu, omongan yang sering kita dengar di warung kopi, di tongkrongan Pos Gardu, itu biasa saja. Tapi pada saat itu diucapkan di Media Massa, dampaknya sangat besar. Jadi hati-hatilah berbicara di Media Massa.
"Jadi ini perlunya literasi dan edukasi oleh Dewan Pers. Oleh Teman-teman di Media. Sampaikan. Mana yang boleh. Mana yang enggak. Karena kasihan bagi masyarakat yang tidak tahu batasannya. Yang tidak tahu bedanya. Sehingga pada saat itu dianggap hal yang biasa. Ternyata berurusan dengan Aparat. Berurusan dengan hukum. Pasalnya muncul. Tidur di Lembaga Pemasyarakatan. Kasihan. Jadi mohon izin. Hal ini perlu disosialisasikan oleh Media. Mana yang boleh. Mana yang tidak boleh. Dalam arti ada etikanya berbicara di forum," harap Sutjipto.(juns)