BANJARMASIN - Setelah ada edaran untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, siswa diturunkan 50 persen dan sudah dilaksanakan. Selama beberapa hari, ternyata satu kelas terpapar sebanyak 8 orang siswa dan ditracing Puskesmas Beruntung Raya, kata Kepala Sekolah SMPN 8 Banjarmasin H Jumberi Spd MM, ada 3 orang yang positif Covid 19. Untuk mengatasi itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, dan siswa di kelas tersebut dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama 14 hari.
Jumberi yang juga Plt. Kepala SMPN 3 Banjarmasin menyatakan, untuk SMPN 3 Banjarmasin juga 14 hari tapi PJJ keseluruhan siswa. Untuk SMPN 3 ada 4 orang yang terkonfirmasi Covid 19. Dan 23 Februari diharapkan kegiatan pembelajaran kembali berjalan normal.
“SMPN 8 Tanggal 23 khusus 1 kelas untuk PJJ untuk 8C saja. Sedangkan di SMPN 8 untuk keseluruhan kelas. Itu permintaan dari Dewan Guru dan Hasil Musyawarah Kami bersama,” kata Jumberi.
Untuk jadwal pembelajaran, kata Jumberi, tetap seperti yang ada, walaupun PJJ. Belajar seperti biasa 07.30 wita, tapi belajar melalui online dari jadwal yang sudah ditentukan. Namun ada sanksi (hukuman) bagi siswa yang tidak mengikuti PJJ.
“Karena Pembelajaran PJJ ini sama dengan pembelajaran biasa. Ada absennya. Ada zoom meetingnya untuk mengetahui siswa berada di mana,” Jumberi menambahkan.
Namun kalau ada gangguan HP, ada koordinasi dengan Wali Kelas untuk tidak ikut dalam pembelajaran, tapi tetap tugas dituntut untuk pembelajaran berikutnya.
Sehubungan dengan PJJ, dihimbau semua orangtua harus mendukung kegiatan pembelajaran PJJ ini, karena berkaitan dengan kegiatan untuk menghadapi Ulangan Tengah Semester yang direncanakan 14 Maret 2022.
“Untuk orangtua, usahakan anak-anaknya diawasi untuk pembelajaran PJJ yang ada di rumah,” pungkasnya.(juns)
**Catatan Google :
Pelacakan kontak atau Tracing adalah proses mencari dan memantau orang yang kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19 (kontak erat).