BANJARMASIN - Walaupun di tahun 2021 masih dalam kondisi Pandemi Covid 19, namun Kinerja PT Pelindo (Persero) Sub Regional Kalimantan Tahun 2021 Melampaui Target.
Menurut CEO Regional Kalimantan Fariz Hariyoso, yang disampaikan oleh RM SDM & Umum Wahyu Eko Yulianto, untuk realisasi kunjungan kapal tahun 2021 mencapai 47.329 unit dan 105.324.116 GRT atau masing-masing mencapai sebesar 115% dan 100% dari anggaran.
"Jadi itu salah satu pencapaian kita, walaupun kondisi tahun lalu dalam dampak pandemi covid, namun untuk kunjungan kapal melampaui dari rencana anggaran sebelumnya," ungkap Wahyu.
Menyinggung realisasi arus petikemas tahun 2021 tercatat sebanyak 547.769 Box dan 618.678 Teus atau masing-masing tercapai 105% dan 104% dari anggaran.
Untuk arus barang non petikemas tahun 2021 tercatat sebanyak 15.630.981 ton, 141.911 M3 dan 128.291 unit atau masing-masing tercapai 97%, 189% dan 94% dari anggaran
Sedangkan arus penumpang tahun 2021 tercatat sebanyak 366.721 orang atau 100% dari anggaran.
Kemudian, arus hewan tahun 2021 tercatat sebesar 16.340 ekor atau mencapai 108% dari anggaran.
Realisasi laba sebelum pajak yang Regional Kalimantan 2021 terealisasikan sebesar Rp. 170,6 miliar atau hampir mencapai 100 persen dari anggaran yang ditetapkan.
"Bisa dikatakan itu tetap dalam kondisi yang masih aman, karena memang kondisi tahun lalu masih pandemi. Harapan kita semoga tetap di tahun berikutnya dan pandemi sudah bisa hilang," Wahyu menambahkan.
Program di 2022. Sejak di bulan Oktober 2021 Pelindo 1,2,3,4 sudah merger dan menjadi PT Pelabuhan Indonesia, yang beberapa sektor bisnis seperti peti kemas, terminal dan jasa maritim terbagi dalam klaster sendiri.
Contohnya kata Wahyu, seperti di TPKP adalah Terminal yang mengelola terkait bisnis bongkar muat peti kemas. TPKP saat ini sudah tergabung dalam PT TPK Indonesia atau Pelindo TPK Indonesia, salah satu perusahaan subholding dibawah naungan PT Pelindo.
"Jadi sentralisasi tiap sektor bisnis ini tujuannya Pelindo akan menjadi Pelabuhan Terbesar nomor 8 sedunia, khususnya dalam peti kemas. Agar apa yang menjadi program atau target Menteri BUMN Erik Tohir bisa segera tercapai," tegas Wahyu.
Demikian juga kata Wahyu, untuk Terminal Multi Purpose nanti disentralisasi dengan nama Pelindo Multi Terminal, menjadi bagian salah satu perusahaan subholding Pelindo. Setelah itu, bidang-bidang lainnya yang ada di Pelindo.(juns)