Pengawasan Aset PDAM

BANJARMASIN -  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih sedang lakukan beberapa proyek guna meningkatkan pelayanan khususnya Wilayah Banjarmasin Barat.

Pengawas aset adalah pihak yang mengendalikan suatu pekerjaan baik itu mengatur maupun memantau semua kegiatan pekerjaan dengan tujuan agar semua berfungsi secara optimal dan penggunaan biaya dapat lebih efisien dan efektif. 

Sehingga suatu pekerjaan yang direncanakan dalam program pengembangan aset perusahaan dapat terlaksanan tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya dan manfaat. Dengan begitu, pekerjaan yang dihasilkan akan berkualitas sesuai dengan renaca.

Pada realitanya, pengawas aset mengamankan dana pembiayaan pelaksanaan suatu pekerjaan yang sudah diinvestasikan terhadap aset perusahaan.

Pengawas Aset Martin Luther, MB, ST memaparkan ada empat pekerjaan yang terealisasikan pada tahun 2021. Pekerjaan ersebut sekarang telah dalam proses.

Pertama, ada pekerjaan pemasangan pipa HDPE air baku di Sungai Bilu s/d IPA 1 dengan diameter 630 milimeter dan pipa Steel diameter 600 milimeter. 

“Tujuannya yaitu untuk mencukupi kebutuhan produksi kita baik untuk IPA 1 dan IPA Baja serta guna memenuhi kebutuhan Wilayah Banjarmasin Barat dan sebagian Banjar Tengah,” ungkapnya pada habarpdam, Senin (21/2/2022).

Kedua, pemasangan pipa HDPE diameter 160 dan 90 milimeter di Jalan Bridgen Hasan Basri sampai Jalan Perdagangan. Tujuannya untuk pemerataan tekanan, mengganti pipa lama PVC ke HDPE pipa baru.

“Karena sekitar 50 persen  Non Reveneu Water (NRW) kita ada disana, jadi diganti ke pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang baru agar bisa peremajaan kembali dan dapat mengatasi kehilangan air,” terangnya.

Pekerjaan tersebut sudah di progres 80 persen. Ia mengaku bahwa tinggal pekerjaan jembatan pipa dan koneksi. Pekerjaan ditargetkan selesai pada bulan April. Biaya yang telah dihabiskan untuk pekerjaan tersebut sebesar 1,1 miliar.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan proyek ketiga yaitu, pembuatan gedung instalasi bahan kimia. Progres tersebut telah sampai 5,3 persen pengerjaan.

“Pekerjaan dilakukan untuk kepentingan peremajaan instalasi pembubuhan kimia,” tambahnya.

Keempat adalah pekerjaan pemasangan pipa diameter 315 dan 160 milimeter di Gerilya sampai Jalan Bumi Lingkar Basirih, progres pengerjaan telah capai 85 persen. Tujuan dari pekerjaan untuk pemerataan tekanan di Blok 230 Bumi Lingkar Basirih. Hanya menunggu pemasangan jembatan pipa dan koneksi.

Pekerjaa  lainnya yang tengah berlangsung  PDAM Bandarmasih yaitu pemasangan pipa diameter 160 milimeter dan dia. 90 milimeter di Jalan HKSN sampai  Kuin Utara. Proyek tersebut sudah mencapai 85 persen. Pengerjaan  ini ada terlambat karena menunggu pembebasan lahan dikarenakan ada pengerjaan Jembatan baru Kuin. 

“Selanjutkan koneksi-koneksi disitu  juga dalam proses pemindahan pipa lama ke pipa baru. Setelah itu pengaspalan,”jelasnya.

Selain pekerjaan yang sedang dikerjakan tersebut, PDAM Bandarmasih juga memiliki beberapa rencana di tahun 2022.

Direncanakannya pekerjaan pemindahan Filpres dan pemasangan Decanter. Masih dalam Feasibility Study (FS) dalam kajian atau dalam penelitian.

Adapun perencanaan lain yaitu pekerjaan pemasangan pipa distribusi dari IPA I.A.Yani sampai Sutoyo dan reservoir (Tower) ini masih dalam Feasibility Study dan Detail Engineering Design (FS &DED).

“Hasil FS & DED pekerjaan pemasangan pipa dari rencana pipa kita  HDPE dia. 630 milimeter dari Jalan Ahmad Yani sampai Sutoyo karena situasi di Sutoyo (Tower) tidak memungkinkan untuk membangun reservoar. Maka, kita gunakan pipa HDPE diameter 800 milimeter yang seutuhnya ideal untuk kebutuhan layan pelanggan Banjarmasin Barat,” terangnya.

Dia juga menjelaskan tujuan dari penggantian pipa dikarenakan telah berusia 26 tahun dan memiliki banyak titik kebocoran, khususnya daerah Sutoyo karena pipa jenis PVC kita yg terpasang sudah di kategorikan tua. 

Rencana di tahun 2022 yaitu juga rencanakan pemasangan pipa HDPE diameter 630 milimeter dari Jalan Pramuka Simpang Gatsu sampai Sungai Andai. Selain itu, PDAM Bandarmasih juga rencanakan pembangunan reservoar di Sungai Andai dan masih dalam kajian FS dan DED.

Martin juga mengungkapkan terkait dgn perizinan bahwa dalam setiap pengerjaan proyek pekerjaan galian pipa yg berhubungan dengan Jalan Nasional  terkadang masih terkendala dalam hal perizinan. 

Hal tersebut tidak dapat dihindari karena terkait Balai Jalan Nasional, tentu ada izin prinsip yang harus dipenuhi yaitu antara lain rincian teknis, dimana rencana Galian pipa tidak dapat ditanam pada area Ruang Milik Jalan (RUMIJA).

Sarat sarat lain seperti  metode pelaksanaan, jaminan kontruksi (berupa garansi bank serta asuransi kerugian pihak ketiga).izin usaha masih bisa dipenuhi.

“Selain itu, terkait Ruang Milik Jalan (RUMIJA) Nasional, ada sarat kita juga menyiapkan anggaran untuk membayar sewa lahan ke kas negara per tiga tahun,” ucapnya. 

Ia mengaku bahwa pihaknya telah menyelesaikan izin-izin prinsip tersebut sebelumnya melaksanakan pek. Galian pipa  baik itu terkait dengab jalan Nasional,Provinsi dan Kota. Untuk perizinan Balai jalan Provinsi maupun Kota kita bisa mendapatkan perizinan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk perizinan dari Dinas PUPR Provinsi dan Dinas PUPR Kota

Martin juga memaparkan perihal prinsip pengerjaan salah satunya harus tepat mutu. Tepat mutu adalah kualitas daripada pekerjaan yang tidak menyimpang dari rencana , seperti kedalaman galian (Typical) dan kualitas daripada material  yang dipasang. 

“Semoga segala pekerjaan yang dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan yang telah direncanakan dapat terealisasikan, hal ini guna mengatasi permasalahan distribusi air kita dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan,” pungkasnya. (Nda)
Lebih baru Lebih lama