BANJARMASIN - Walaupun di beberapa sekolah menengah pertama di Banjarmasin ada terkonfirmasi Covid 19, namun kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Muhammadiyah 3 Banjarmasin kata Kepala Sekolah Jumansyah SPd., semuanya tetap berjalan seperti semula.
Terkait vaksinasi, dirasakan memang setiap orang berbeda-beda dalam persepsinya. Ada yang mau dan ada juga yang tidak mau divaksin. Menurut Jumansyah, kembali pada keputusan Mendibuk bahwa pihaknya tidak memaksakan orang untuk bervaksin, karena alasannya, orang punya persepsi beda-beda.
“Jangankan anak-anak, kita dewasa juga tidak bisa dipaksa. Dari awal kami tidak memaksa. Itu yang berlaku di SMP Muhammadiyah 3 Banjarmasin,” tegas Jumansyah.
Dijelaskan, untuk kegiatan pembelajaran tatap muka, sudah dua pekan ini dilakukan 100 persen dan tetap berjalan dengan baik dan lancar.
“Kalau sudah ada punya gejala. Pusing atau demam. Anak tidak perlu turun ke sekolah. Sembuhkan dulu di rumah,” tegas Jumansyah.
Disebutkan, ada juga orang tua yang melaporkan anaknya izin tidak masuk karena sakit. Maka sekolahpun memberikan izin hingga sembuh.
Sementara itu, sehubungan dengan informasi dari berbagai pihak selama satu pekan ini, yang menyatakan keberadaan siswa terpapar Covid-19 di tingkat SMP, maka Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 4 yang menaungi Perguruan Cempaka II Banjarmasin (SD-SMP-SMK) secara langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin pada tanggal 29 Januari 2022, dengan hasil sebagai pertimbangan :
1. Bagi siswa yang bergejala (demam, batuk dan pilek) tidak diperkenankan PTM dan proses KBM secara daring dikoordinasikan wali kelas masing-masing.
2. Warga sekolah (pimpinan, guru dan karyawan serta siswa) wajib menjalankan prokes secara ketat.
3. Kegiatan KBM tetap berjalan dan selalu mengingatkan siswa utk tetap memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan
4. Siswa membawa masker cadangan, membawa bekal dan hand sanitizer
5. Siswa membawa alat tulis masing-masing dan tidak meminjamkan atau meminjam alat tulis dengan teman.
6. Sementara, kegiatan Pekan Literasi (termasuk nobar Cita-cita KU Setinggi Balon) belum ada perubahan agenda dan dijalankan sesuai dengan prokes di UMB.
7. Majelis Dikdasmen dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 4 selaku penyelenggara AUM / Perguruan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, bahwa saat ini tidak ada penutupan Sekolah terkait perkembangan terkini, dan diserahkan kepada masing-masing sekolah untuk PTM 100% atau shift. (juns)