BANJARMASIN - Peristiwa Oknum Polisi yang memperkosa Mahasiswi magang, terus menjadi perhatian semua pihak, termasuk dari Kalangan Kampus.
Berbagai upaya untuk keamanan dan kenyamanan magang para Mahasiswanya, terus dibenahi, termasuk yang dilakukan pihak STIE Indonesia Banjarmasin.
Ketua Sekolah Tinggi tersebut, Dr Yanuar Bachtiar SE MSi mengatakan, biasanya sebelum Mahasiswa magang, oleh pihaknya selalu diberikan aturan-aturan yang harus dilaksanakan.
"Dalam acara pelepasan magang inilah kami sampaikan hal-hal yang bersifat aturan normatif yang mereka harus jalankan, baik terhadap diri Mahasiswa sendiri maupun tempat magang. Kami terus melakukan komunikasi dengan Mahasiswa. Dosen Supervisornya sekurang-kurangnya dua kali memantau perkembangan Mahasiswa di tempat magangnya," ungkap Yanuar.
Kata Yanuar, memantaunya dari Atasan Mahasiswa tersebut yang tempat mereka magang. Disebutkan, kalau tidak bisa dilakukan secara offline, dilakukan secara online dan terus menerus dilakukan. Itu cukup berhasil untuk mengantisipasi.
"Pertama kami berikan wejangan dulu. Kami berikan nasehat. Tunjukan aturannya dan seterusnya. Yang kedua, kami pantau. Sampai nanti mereka melaporkan hasil magangnya, juga kami pantau terhadap tempat magangnya. Kami biasanya memberikan quisener untuk evaluasi pelaksanaan magang," Yanuar menjelaskan.
Dikatakan, begitulah cara pihaknya memantau Mahasiswa setiap saat, agar Mahasiswa yang di tempat magang, betul-betul mereka nyaman. Begitu juga dengan perusahaan atau instansi yang ditempati, juga merasa nyaman dengan adanya komunikasi terus menerus dari dua belah pihak.(juns)