Arus Penumpang Kapal Pt Dharma Lautan Utama Sudah Meningkat 80 Persen Dan Lebaran Diprediksi Semakin Banyak, Sehingga Penumpang Diharapkan Mudik Lebih Awal

BANJARMASIN - Pasca berlakunya Surat Edaran (SE) nomor 11 dari Gugus Tugas Covid 19 Nasional, unuk syarat berangkat ke Surabaya dengan menggunakan Kapal milik Pt Dharma Lautan Utama (DLU), kata Kepala DLU Cabang Banjarmasin Anton Wahyudi, Selasa (22/3/2022) , pihaknya menerapkan untuk syarat penumpang berangkat saat ini hanya Vaksin dosis dua kali. Sedangkan yang hanya vaksin satu kali, masih tetap menggunakan antigen atau PCR.

“Memang disambut baik oleh penumpang yang selama ini sudah dua tahun mungkin jarang bepergian, kini sudah saatnya mereka untuk menjadwalkan arus mudik. Memang beberapa minggu kebelakang, kita sudah mengalami peningkatan hingga 80 persen untuk penumpang,” ungkap Anton.

Disebutkan, dari hasil rapat koordinasi perusahaan, pihaknya mempersiapkan armada, SDM, keselamatan dan kenyamanan juga sudah disiapkan.

Menghadapi arus mudik lebaran, pihaknya mengimbau masyarakat, untuk bepergiaan saat musim mudik lebaran, lebih baik sebetulnya lebih awal. Sehingga H-30 hingga H-21 lebaran, DLU memberikan tiket diskon untuk tiket penumpang hingga 30 persen dari harga normal. Berlaku untuk semua kelas. Karena prediksi pihaknya, menurut Anton, masyarakat dua tahun tidak merasakan mudik.

“Tujuannya agar penumpang tidak berkonsentrasi dengan satu titik tanggal mendekati lebaran. Biasanya orang lebaran H-7 menunggu suami cuti, tunggu THR. Harapan kami, mereka yang sudah berkeluarga, lebih awal pulang,” Anton menambahkan.

Menurut Anton, lebih awal pulang akan didaptkan beberapa manfaat, seperti lebih lama berada di Jawa. Menghindari desak-desakan dengan penumpang lain. Mendapatkan harga yang lebih murah.

Tahun-tahun lalu, DLU menggunakan 2 sampai 3 armada. Satu armada yang cukup besar kapasitasnya dan dua lainnya dengan lapasitas sedang.

“Untuk tahun ini kita menggunakan dua armada yang kapasitasnya semua besar. KM Dharma Kartika IX dengan kapasitas 1.400 penumpang dan KM Dharma Rucitra 1, yang merupakan kapal baru, beroperasi mulai Desember lalu, dan sangat diminati. Kapal ini memiliki kelas ekonomi, kelas 3, kelas 1 dan VIP. Ini yang sangat diminati masyarakat Kota Banjarmasin,” jelas Anton.   

Untuk cuaca buruk, kata Anton, sejak bulan Februari hingga saat ini tidak ada perubahan yang cukup signifikan, karena cuaca buruk sudah dilalui Bulan Januari tadi, sehingga diharapkan bulan depan tidak ada halangan cuaca.

Menyiasati ketersediaan dermaga di Tanjung Perak Surabaya, menurut Anton, pihaknya mensiasati dengan cara keberangkatan dari pelabuhan asal daerah di luar Jawa, menyesuaikan ketersediaan tambatan di Surabaya. Namun kadangkala masih terjadi seperti itu, berangkat dari sana dan tambatan belum ada, sehingga berlabuh keterlambatannya hingga dua jam menunggu tambatan.

“Makanya saat ini dengan adanya aplikasi online, penumpang bisa beli tiket sendiri lewat aplikasi DLU. Di situ nanti ada notifikasi. Saat kapal ada perencanaan berubah-ubah keberangakatan, itu nanti ada notifikasi. Jadi penumpang tidak perlu berangkat ke Pelabuhan dulu,” Anton kembali menjelaskan.  

Diimbau kepada masyarakat yang mau melakukan perjalanan mudik, agar lebih smart. Memilih tanggal tidak harus H-7, karena bagi pekerja-pekerja yang sudah memiliki keluarga di sini (Kalsel), keluarganya bisa pulang dulu. Bisa kumpul dengan keluarga di Jawa lebih lama. Suaminya bisa pulang sendiri pada puncak-puncak tersebut. Sehingga kemungkinan tidak mendapatakan tiket, kecil sekali.

Protokol kesehatan tetap dijalankan di semua kapal milik Pt Dharma Lautan Utama dan tidak mungkin bawa banyak penumpang karena adaanya pshycal distancing, penyemprotan ruangan juga dilakukan saat kapal sudah sandar dan bongkar. Demikian juga handsanitizer tersedia.(juns)       
Lebih baru Lebih lama