DPW FORSILADI Kalsel Tawarkan Tanaman Kopi Untuk Sekolah-sekolah

BANJARMASIN - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Kalimantan Selatan, beberapa hari yang lalu, sudah melakukan audiensi dengan DPRD Kalsel.

Ketua DPW Forsiladi Kalsel Dr H Jarkawi MMpd mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih pada Dewan yang telah berkenan mau menerima untuk melakukan audiensi dan dalam waktu proses audiensi tersebut, yang direncanakan membicarakan terkait kebencanaan, ternyata sangat banyak problem kemasyarakatan yang disampaikan dan Dewan sangat bagus responnya.

Hal ini kata Jarkawi, sesuai dengan Visi Misi Forsiladi, yaitu melakukan kerjasama sinergis untuk kemajuan daerah.

“Dalam pertemuan itu, tidak hanya Problem-problem bencana yang dibicarakan. Tetapi juga mengenai SDM, Lingkungan, sampai ke Pendidikan. Dan kami menawarkan Gerakan Penghijauan Sekolah. Yang tidak hanya menanam bunga,  tapi ada 2-3 pohon tanaman keras yang menyerap air banyak. Kalau mau produktif, tanam kebun kopi,” ungkap Jarkawi.

Hal ini katanya, untuk mengantisipasi Ibukota Negara Baru (IKN)  yang memerlukan  banyak makanan dan minuman. Salah satunya kopi. Katanya, kalau di Banjarmasin ada 100 sekolah, dan  2 pohon kopi setiap sekolah, artinya 2 ribu pohon yang nantinya bisa dipanen.

“Kami bisa jemput untuk tempat menjualnya. Misalnya dihargai 1 kg berapa. Kami tampung. Kami salurkan  ke distributor. Ada sudah yang siap. Pengusaha sudah siap menampung pembelian kopi,” Jarkawi menambahkan.

Gerakan itu selain menciptakan lingkungan yang bagus dan sekaligus produktif  dengan adanya penghasilan, yang perlu kerjasama Dewan dengan Dinas. Pihak Forsiladi memberikan pohon, kemudian dirawat, dan hasilnya dibagi nantinya.

Forsiladi akan mencoba gerakan itu ke Dinas, kemudian dilanjutkan ke masyarakat ke pedesaan. Misalkan ada 200 Desa dan dikasih 2 pohon setiap desa. Masa panennya juga cukup cepat, sekitar 9 bulan panen. Sedangkan mengantisipasi cuaca yang sekarang ekstrim, di Forsiladi kata Jarkawi, sudah ada pakar kopi dan itu sedang mereka kembangkan dan akan dibuatkan pedoman-pedomannya. Gerakan itu nantinya akan bekerjasama dengan Dinas Perkebunan, Dinas lainnya dan Kelurahan. Sehingga masyarakat akan mempunyai lingkungan yang bagus dan menghasilkan produktifitas kopi.(juns)
Lebih baru Lebih lama