Mudahnya Pembuatan Eco Enzyme Untuk Semua Keperluan Sehari-hari

BANJARMASIN - Membuat Eco Enzyme sangat mudah, ada kulit buah atau kulit sayur dengan perbandingan satu, untuk gula merah maupun gula putih.  Kemudian 3 bagian kulit buah atau kulit sayur. Sepuluh bagian air yang sudah diendapkan, boleh air hujan, air ledeng maupun air sumur. Kemudian diaduk jadi satu dan diendapkan selama 90 hari.

30 hari pertama tutup wadah dibuka, karena 30 hari pertama menghasilkan alcohol. Dibuka agar tidak terjadi ledakan. 30 hari kedua akan menghasilkan asam asetat,  dan 30 hari ketiga akan menghasilkan enzyme.

Dalam mengolahnya harus memperhatikan asfek buahnya.   Dimana buah Durian, Alpukat, Nangka, dan Cempedak, tidak dianjurkan untuk jadi bahan pembuatan Eco Enzyme, karena membahayakan saat pengadukan dan bisa membuat luka.

“Pada prinsipnya itu semua kulit buah dan sayuran yang kita makan, bisa. Cuma untuk lebih mudahnya, kalau misalnya buah-buahan yang kulitnya berduri, itu sebaiknya dihindari. Karena nanti pada saat kita panen, juga pada saat pengadilan, takutmu nanti melukai tangan kita. Kemudian yang terlalu banyak getah, seperti nangka, cempedak, itu lebih baik dihindari. Kemudian buah yang terlalu banyak berlemak, misalkan seperti alpukat. Kulitnya sebenarnya bisa, tetapi kulit alpukat terlalu keras. Jadi lebih baik itu dijadikan pupuk saja," ungkap Lili.

Eco Enzyme itu dapat digunakan untuk Pel Lantai, Cuci Piring, Membersihkan Air, Membersihkan Udara, serta untuk Luka. Dimana luka ini sudah dicoba, yang mana mereka yang terkena diabetes, ternyata hasilnya sangat bagus dan sembuh. Karena eco enzyme  memperbaiki sel yang rusak atau sel yang mati.(juns)
Lebih baru Lebih lama