Hari Kesiapsiagaan Bencana, Masyarakat Siap Selamat, Edukasi Untuk Mengurangi Korban Bencana

BANJARMASIN - Hari Kesiapsiagaan Bencana, yang diperingati setiap tanggal 26 April,  merupakan hari yang harus dilakukan oleh semua pihak dengan motornya BNPB yang hal ini dilakukan oleh Instansi Pusat maupun Instansi Daerah. 

Demikian dikatakan Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Kabid Linjamsos) Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Achmadi, S Sos.

Disebutkan, kegiatan yang berhubungan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana tersebut, tadinya menurut Achmadi, pihaknya akan melakukan kegiatan simulasi bencana. Tetapi karena suasana Ramadhan dan khawatir mengganggu ibadah puasa masyarakat, maka dilakukan kegiatan edukasi masyarakat berupa penyuluhan untuk kesiapsiagaan bencana tersebut kepada Anak-anak Panti Sosial di Banjarbaru.

"Tadinya kita mau simulasi bencana seperti tahun-tahun yang lalu. Tapi karena kegiatan ibadah puasa, khawatir kami nanti akan mengganggu pelaksanaan ibadah puasa, makanya kami mencari pola sesuai arahan Pimpinan, kita memberikan edukasi kepada anak-anak kita di panti-panti sosial yang ada di Banjarbaru. Itu kita lakukan penyuluhan bagaimana caranya mereka ketika menghadapi bencana. Siap untuk selamat. Itu temanya. Mereka kita bekali pengalaman, bekali pengetahuan dan bekali keterampilan.  Ketika mereka menghadapi bencana, mereka siap untuk selamat. Paling tidak untuk diri mereka sendiri. Kalaupun ada orang lain. Keluarganyakah atau dari lingkup terdekat, berhubungan dengan mereka, ini yang harus kita selamatkan. Pengurangan resiko bencana ini hukumnya wajib. Negara harus hadir dalam rangka pengurangan resiko bencana. Ini penting. Karena jika terjadi bencana, tidak ada korban bencana, ini sangat bagus," kata Achmadi menjelaskan.

Masyarakat bukan hanya sebagai objek bila terjadi bencana, tetapi juga harus  bertindak sebagai subjek dalam menghadapi bencana, dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, baik secara Individu, Keluarga maupun Komunitas.***(juns)
Lebih baru Lebih lama