BANJARMASIN - Perkuliahan secara hybrid atau 50 persen online dan 50 persen offline dilaksanakan di Uniska MAAB.
Wakil Rektor Satu Uniska MAAB Dr H Mohammad Zainul, SE MM mengatakan, target pihaknya setelah Ramadhan, jika perkembangannya covid 19 sudah melandai dan tidak menutup kemungkinan pelaksanaan perkuliahan offline bisa dilaksanakan full 100 persen.
Untuk perkuliahan pagi dan sore tetap seperti biasa. Sedangkan perkuliahan malam hari dilaksanakan secara online.
Menyinggung kehadiran Dosen di kampus, ada ketentuan tersendiri untuk Uniska MAAB, yang terbagi dua, yaitu Dosen yang berada di Struktural dan Dosen yang hanya sebatas mengajar.
“Kalau Dosen itu ada dua macam. Ada Dosen yang memang berada di Struktural, itu wajib (datang ke kampus) karena dia memberikan satu pelayanan kepada Mahasiswa. Sedangkan Dosen yang hanya sebatas tenaga pengajar biasa, kewajiban dalam satu minggu itu minimal 2 kali hadir. Diluar jadwal mengajar,” ungkap Zainul, sembari memberikan penjelasan, kehadiran Dosen tersebut sesuai di Fakultas dia mengajar, baik ke kampus lama di Jalan Adhyaksa maupun di Handil Bakti untuk kampus baru.
Ditegaskan, aktifitas selama Ramadhan jangan dijadikan alasan untuk mengurangi kegiatan. Namun semuanya tetap berjalan dengan jadwal yang sesuai sudah ditentukan dan tidak ada perubahan. Bahkan di kampusnya, kata Zainul, mewarnai Bulan Ramadhan ada kegiatan MTQ Mahasiswa dan Pasar Wadai Ramadhan di muka kampus.***(juns)