Tindakan Dan Kebijakan Dalam Atasi Persoalan Keperluan Masyarakat

BANJARMASIN - Barang-barang keperluan sehari-hari masyarakat yang cenderung naik, diharapkan dapat diantisipasi oleh Pihak Pemerintah.  

Advokat Angga Parwito SH MH menyatakan, sehingga dengan tibanya Bulan Ramadhan, tidak mengakibatkan naiknya barang-barang pokok yang berdampak buruk pada perekonomian masyarakat. 

"Bila di lapangan ada ditemukan pihak-pihak yang melakukan penimbunan terhadap minyak goreng pada saat kelangkaan seperti sekarang ini, kita berharap kepada Aparat Penegak Hukum untuk melakukan proses hukum dan proses pidana terhadap yang bersangkutan, seperti pelaku dapat dikenakan hukuman sesuai pasal 107 jo pasal 29 ayat 1 UU No 7 tahun 2014 tentang perdagangan," ungkap Angga.

Bila hanya tindakan persuasif saja, tanpa memberikan efek jera pada pelaku penimbun barang, kata Angga, akan terjadi berulang-ulang.

Diharapkan juga Pemerintah bisa memperhatikan permasalahan yang mengakibatkan tingginya harga minyak goreng. 

"Karena kita melihat, dalam beberapa kesempatan, baik itu pihak perusahaan ataupun distributor tidak mensuplai ke masyarakat, diakibatkan biaya produksi yang lebih tinggi daripada harga jual. Ini juga harus dipertimbangkan bagaimana Pemerintah mengambil kebijakan agar memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, namun tidak mengorbankan para pengusaha," Angga menegaskan.

Karena dalam kegiatan usaha, kata Angga,  mengharapkan adanya profit (keuntungan). 

"Harusnya Pemerintah bisa memberikan kebijakan yang pasti, agar kelangkaan minyak goreng tidak terjadi lagi di masyarakat, serta bahan pokok yang lainnya,"  Angga menyarankan.

Kenaikan bahan bakar minyak solar seperti dexlite, juga dirasakan mempengaruhi biaya distribusi dari pabrik sampai ke pasar. Sehingga Pemerintah seharusnya tidak bisa memaksa produsen untuk satu harga ke masyarakat. Sehingga Pemerintah dalam memberikan kebijakan jangan hanya semaunya sendiri, sehingga mengakibatkan biaya produksi meningkat.

"Ini salah satu kebijakan dari Pemerintah yang sebenarnya tidak mencerminkan prinsip yang baik bagi masyarakat," Angga menilai.

Dikatakan, memang tidak harus terus menerus memberikan subsidi, tapi memang harus mempertimbangkan rasionalitas beban harga kepada konsumen. Karena akan menimbulkan permasalahan baru.(juns)
Lebih baru Lebih lama