Hijrah Berpindah Menjadi Lebih Baik, Memaknai Pergantian Tahun Hijriah

BANJARMASIN - Sistem kalender Hijriyah dimulai berdasarkan peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah, atas perintah Allah SWT. Secara bahasa hijrah bermakna berpindah. Namun dijelaskan lebih mendalam oleh ustadz Adi Hidayat, hijrah bukan hanya bermakna berpindah tempat, tapi juga merupakan komitmen hati nurani untuk berpindah ke keadaan yang lebih baik yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. (Demikian kutipan Yayasan Rizky Pendidikan).

Disebutkan, Pergantian tahun selalu dimaknai dengan "awal yang baru", maka dengan spirit hijrah mari kita meningkatkan keyakinan hati/komitmen sebagai Muslim yang lebih baik. Kita manfaatkan moment pergantian tahun ini dengan bermuhasabah, meneliti kekurangan diri terutama dalam hal ibadah kepada Allah SWT. Dan berusaha meningkatkan kualitas/kuantitas komitmen Islam kita, ibadah kita, demi berhijrah mendekatkan diri kepada-Nya.

Sehubungan hal ini juga, Sutjipto yang berkomitmen pada Lembaga keuangan Syariah, menyatakan, dengan momentum Hijriyah, mengajak untuk meninggalkan riba dan bermuamalah dengan baik dan benar sesuai syariah.

"Definisi Hijriyah berubah dari sesuatu yang kurang baik menjadi lebih baik. Idelanya, kita bukan menulis, kita belajar. Belajar ikut kajian. Kalau dari kacamata Saya yang fokus di Lembaga Keuangan Syariah, yang Saya juga Pengelola Koperasi Konsumen Syariah dan Memimpin Asosiasi Koperasi Syariah Indonesia. Kita sama-sama belajar bermuamalah sesuai syariah. Pelajari akad-akadnya, hati-hati dalam bertransaksi dan juga jangan terlena dengan iming-iming yang selama ini langsung memberikan keuntungan yang besar seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Kok enggak kapok-kapok. Padahal sudah jelas. Kalau sesuatu yang ghurur yang riba, pasti itu merugikan kita. Jangan sampai nanti diri kita sudah rugi. Kita sudah teriak-teriak. Dan malah yang kita khawatirkan lagi malah Negara Kita yang mengalami kerugian. kalau pribadi rugi, kita sudah kedodoran. Apalagi bicara Negara," pesan Sutjipto. 

Sementara itu, menyambut 1 Muharram 1444 Hijriyah, di SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin, Jum'at (29/7/2022) dalam kegiatan Jum'at Taqwa diisi dengan Taushiyah Muharram yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Rifani, S.Pd.(juns)
Lebih baru Lebih lama