BANJARMASIN - Dengan jalan darat ke Ibukota Negara (IKN) Dari Banjarmasin, melalui beberapa Kabupaten yang kalau perjalanan lancar, berangkat di luar jam kerja, seperti bagda subuh maupun bagda isya, dirasakan Sutjipto, menyenangkan. Itulah pengalaman pria yang konsisten dengan lembaga keuangan syariah itu, kalau mau ke luar kota. Sehingga sarannya untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai penyangga IKN Baru, agar jalan dari km 17 menuju ke Bandara Syamsudin Noor, viewnya dibuat nyaman.
"Karena beberapa kali kami ke Bandara, sopir taksinya masih lewat jalan Bandara lama, masih Lewat jakan Kasturi, dengan alasan jalannya kurang nyaman dan terlihat beberapa ruas jalan belum diaspal. Juga ada yang belum diselesaikan pelebarannya. Juga penerangannya. Sehingga biaya yang sudah dikeluarkan segitu banyak, menurut pandangan saya masih belum bisa dinikmati maksimal oleh masyarakat pengguna transportasi menuju Bandara," ungkap Sutjipto.
Setelah turun dari Bandara Syamsudin Noor dan mau ke IKN dengan jalan darat, akan melewati beberapa kabupaten di Kalsel. Sehingga diharapkan dibikin jalan alternatif. Kalau yang ada, mau dilebarkan jalannya, dirasakan sangat sulit karena sudah banyak perumahan dan memakan waktu yang lama.
"Sebaiknya dianggarkan, kolaborasi antara dana dari Provinsi maupun dari Pusat, dibikinkan jalan tol, jalan tembus. Alangkah indahnya kita kalau mau ke Barabai ada jalan alternatif yang langsung menuju ke Barabai, mau ke Tanjung juga langsung. Jadi kalau dibilang berapa jam? Sekian jam. Mau berbayar, saya kira masyarakat tidak menolak," Sutjipto menambahkan.
Sehingga dengan adanya jalur baru, yang langsung menuju. Hemat waktu dan semua urusan bisa lebih efesien.***juns