Kurikulum Merdeka Untuk Anak TK dan PAUD


BANJARMASIN - Taman Kanak-Kanak dan PAUD, sebagian sudah menyambut akan dilaksanakannya Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah tersebut. Walaupun ada yang sudah melaksanakan Kurikulum ini, karena masuk dalam Sekolah Penggerak, seperti yang dilakukan Taman Kanak-kanak PAUD Pelita Hati Banjarmasin, seperti diungkapkan Kepala Sekolah Basuki Rohmad SAg SPd, sekolahnya sudah melaksanakan sejak tahun 2021 karena masuk dalam Sekolah Penggerak Pertama di Banjarmasin.

Sehubungan hal ini, Dr H Jarkawi MMPd selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Provinsi Kalimantan Selatan kepada RRI mengatakan, dengan kurikulum tersebut, dia menilai Kepala Sekolah dan Para Guru sudah siap keluar dari Zona Nyaman. Jarkawi merasakan, selama ini berbagai terobosan yang dilakukan Menteri Pendidikan , Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim BA MBA sangat bagus, karena lebih focus berbasis pada kompetensi siswa, yang mengembangkan potensi siswa.

“Selama ini banyak dijejali. Sepertinya siswa botol yang diisi terus menerus tanpa melihat kemampuannya. Maka dengan itu, adanya Kurikulum Merdeka ini, anak belajar dengan happy dengan senang. Bukan berarti dijejali dengan PR (Pekerjaan Rumah), dijejali dengan tugas-tugas yang sifatnya mendrill secara konektif yang dia belum siap. Apalagi dia anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), yang harus banyak bermain,” tegas Jarkawi.

Karena dengan bermain itulah, menurut Jarkawi, imajinasi anak terus berkembang. Nanti Dewasa, kalau kemampuan itu difull saat sekarang, ada kemungkinan nanti walaupun berprestasi di waktu PAUD, bisa jadi nanti di Perguruan Tinggi dia lemah. Tapi kalau di PAUD itu sesuai dengan tahapan perkembangannya dengan kompetensi yang dimilikinya itu membuatnya happy dan terus berkembang imajinasinya, logikanya mulai bertahap, insyaallah nanti pada tahap-tahap berikutnya akan melonnjak.

Sedangkan Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak PAUD Pelita Hati Banjarmasin Basuki Rohmad SAg SPd menyatakan, Buku Ajar Kurikulum Merdeka Kelompok B Taman Kanak-kanak PAUD Terpadu Pelita Hati tersebut, disusun oleh Guru-guru di sekolahnya yang sudah mendapatkan pelatihan dalam kelompok Komite Pembelajaran dan dilatih oleh Pelatih Ahli, yang kemudian melakukan In House Training.

“Selain itu kita mengadakan pelatihan mandiri. Kemudian setelah kita melakukan pelatihan untuk penguatan serta workshop, maka setiap Sabtu dilakukan menyusun modul ajar yang digunakan untuk pembelajaran anak-anak kita,” ungkap Rohmad.

Ditambahkan Rohmad, modul ajar ini disusun berdasarkan sesuai karakteristik anak, capaian perkembangan anak diawali dengan melakukan assessment diagnostik, yaitu untuk mengaksesmen sebelum kegiatan pembelajaran, untuk mengetahui tingkat kemampuan anak, bakat anak, minat anak, dan untuk mengetahui sampai dimana anak dalam perkembangan nilai moral dan agamanya untuk budi pekertinya, jatidirinya, literasi dan steamnya. Sehingga Modul Ajar betul-betul sesuai dengan karakteristik anak yang ada di Lembaga Pelita Hati.***juns
Lebih baru Lebih lama