STIE Indonesia Dalam Peranan Mendukung Program Ekonomi Hijau

 

BANJARMASIN - Jajaran civitas akademika STIE Indonesia Banjarmasin juga cukup antusias dalam menyambut Program Ekonomi Hijau. Sebagai Sekolah Tinggi  di Bidang Ilmu Ekonomi, tegas Dr Yanuar Bachtiar SE MSi, selaku Ketua Sekolah Tinggi ini, mulai saat ini mulai memikirkan hal-hal yang sangat krusial, khususnya dengan pemanasan global. 

"Sehingga nanti kepada Para Mahasiswa kami berikan pemahaman-pemahaman dasar ekonomi hijau ini. Mudah-mudahan berdampak kepada para Mahasiswa untuk Mereka kedepannya," ungkap Yanuar, Jum'at (19/8/2022).

Disebutkan,  berbicara ekonomi hijau, berbicara untuk generasi mendatang. Karena Sumber Daya Alam yang kita miliki berlimpah, khususnya yang tidak bisa diperbaharui akan habis.

"Dengan demikian sejak saat inilah kita mulai memikirkan Sumber Daya Alternatif (SDAl) yang ada di Seantero Nusantara in, khususnya kekayaan alam kita, baik itu dari sumber Matahari, Angin dan lain sebagainya," Yanuar menambahkan.

Dijelaskan, pada saat ini sudah diberikan semacam pelatihan kepada Mahasiswa untuk membuat sasirangan dan ini sampai dengan kegiatan memasarkannya.

"Tapi karena ini ada isu ekonomi hijau, mudah-mudahan kita bisa beradaptasi dengan keadaan itu. Paling tidak Mahasiswa harus mengerti bahwa bahan-bahan yang mereka gunakan itu bisa berdampak terhadap kerusakan alam," Yanuar menyatakan.

Untuk itulah katanya, tugas Pihaknya sebagai Pengajar untuk memahamkan bahwa pewarna-pewarna yang sejak dulu Nenek Moyang Kita mengajarkan kearifan lokal itu, misalnya zat-zat pewarna dari buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan. Ini yang harus diajarkan kepada para Mahasiswa  bahwa dampak dari sebuah produksi yang memang sulit untuk diurai, semisal berhubungan dengan plastik dan sebagainya, harus kita berikan pemahaman bahwa ada alternatif lain selain itu yang Mereka (Para  Mahasiswa) bisa tetap kreatif dan produktif, tetapi tidak meninggalkan bahaya untuk generasi yang akan datang.***Juns
Lebih baru Lebih lama