BANJARMASIN - Upaya yang dilakukan Bank Kalsel akhirnya disetujui untuk penambahan modal, tentunya kami berterimakasih juga, kata Ketua STIE Indonesia Banjarmasin Dr Yanuar Bachtiar SE MSi, karena bagaimanapun apa yang telah diberikan melalui masukan dalam Kajian bisa diterima khususnya pihak Dewan (DPRD Provinsi Kalsel).
“Ini tentunya dampaknya membawa nilai positif buat perkembangan Bank Kalsel pada khususnya. Ini yang paling penting menurut kami,” ungkap Yanuar, Jum’at sore (16/9/2022) di ruang kerjanya.
Menyinggung musibah skimming yang menimpa Bank Kalsel beberapa waktu lalu, Yanuar menyatakan, sudah menjadi kewajiban pihak perbankan untuk bisa menyelesaikan hal tersebut, dan dilihat serta diikuti Yanuar, semuanya sudah bisa diselesaikan dan pelakunya mulai diseret ke ranah hukum.
“Itulah Kejadian yang menjadikan kita untuk hati-hati di dalam bertransaksi di Perbankan. Karena bagaimanapun di sekitar kita ada saja pihak-pihak yang menggunakan kesempatan untuk kepentingan pribadinya. Ini yang paling harus kita perhatikan bersama-sama,” Yanuar menanggapi.
Sukses penambahan penyertaan modal di Pemerintah Provinsi Kalsel, ternyata menurut Yanuar, rata-rata hasil kajian sudah disampaikan dan beberapa DPRD Kabupaten dan Kota dan sudah ketuk palu.
“Mudah-mudahan apa yang ditargetkan oleh Pihak Bank Kalsel untuk bisa menjadi lebih besar di periode-periode berikutnya ini akan tercapai,” Yanuar turut mendo’akan.
Disinggung mengenai Terminal Bus Trans Banjarmasin di Depan Kampusnya, itu menurut Yanuar, sudah lama direncanakan dan pihaknya masih belum memiliki waktu untuk menindaklanjuti hal ini dan diharapkan pekan-pekan berikutnya bisa ditindaklanjuti dan Jajaran bank Kalsel sudah Welcome.
“Tadi juga barusan datang dari pihak Unit Syariah Bank Kalsel menandatangani untuk perpanjangan MOU kita dan Alhamdulillah sudah terjalin kerjasama yang baik dengan bank Kalsel khususnya Bank Kalsel Syariahnya. Itu menandakan mudah-mudahan kedepannya lebih baik lagi dan kerjasama lebih banyak lagi yang kita lakukan bersama,” harap Yanuar.
Sedangkan kegiatan Kampus saat ini, minggu ini merupakan minggu pertama perkuliahan dan dilihat antuasisme sangat tinggi, karena sudah lama dibatasi oleh Covid 19 dan sekarang sudah mulai hidup kampus dan berbagai kegiatan Mahasiswa sedang berlangsung.
“Khususnya di STIE Indonesia sedang melakukan kegiatan Ekstra Kurikuler berupa STIEI Cup yang sudah beberapa tahun tidak bisa kita laksanakan. Alhamdulillah tahun ini sudah mulai. Jadi Alhamdulillah sudah mulai geliat masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan dan kita bisa berpartisipasi untuk kegiatan positif khususnya buat Generasi Muda,” Yanuar menambahkan.
STIEI Cup merupakan olahraga Kejuaraan Basket tingkat SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, yang sudah berjalan sepekan dan peserta sangat antuasias, yang menambah semangat untuk bangkit dari keterpurukan yang selama ini dirasakan akibat dari pandemic Covid 19.
“STIEI Cup tidak hanya untuk basket tahun ini, juga ada untuk E Sport, ditambah lagi dengan satu lagi Pertandingan Futsal. Ini sebenarnya momentum yang ingin kita meramaikan kembali kampus dengan generasi muda, dengan anak-anak muda, yang notabene mereka inilah nanti yang menjadi tumpuan kita bersama. Tentunya kegiatan-kegiatan ini menjadi hal yang positif dengan begitu lamanya kita tidak bisa beraktifitas seperti biasa. Sekarang sudah mulai geliat itu kelihatan,” ungkap Yanuar.
Sebelum Pandemi Covid 19, kegiatan STIEI Cup merupakan event tahunan yang dilaksanakan setelah perayaan Dies Natalis di Bulan April dan setelah April dilaksanakan STIEI Cup tersebut.
Untuk Perubahan Status STIE Indonesia Banjarmasin menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, kata Yanuar masih berproses. Katanya, pergantian sistim ini harus membuat pihaknya menunggu, antrian, giliran. Diharapkan tahun depan sudah ada progres yang cepat untuk perubahan tersebut.
“Perkiraan saya mungkin pertengahan tahun 2023,” kata Yanuar, terkait kedatangan Tim nantinya.
Disebutkan, pada prinsip, entah dirinya yang nanti menghantarkan atau entah nanti dirinya yang merealisasikan, itu tidak penting, karena yang penting Program Perubahan Bentuk bisa terus bisa berjalan. Siapapun Pimpinannya.***juns