Dinas Sosial Tingkatkan Kampung Siaga Bencana Dan Lumbung-lumbung Sosial Untuk Mengatasi Banjir

BANJARMASIN - Menyikapi informasi BMKG dalam rangka untuk kesiapsiagaan, Pemprov Kalsel melalui Dinsos Kalsel melakukan langkah-langkah progres yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Achmadi SSos kepada RRI, Rabu (7/9/2022) mengatakan, iklim saat ini sebenarnya masih masuk dalam musim kemarau sampai dengan akhir September 2022. Tetapi masih ada curah hujan yang cukup tinggi saat ini adalah imbas dari La Nina.

"La Nina itu masih ada. Kemudian di Oktober nanti kita berhadapan lagi dengan musim hujan. Oleh karena itu Pemprov Kalsel melalui Dinsos Kalsel terus kita kembangkan, terus kita progres-progres apa yang kita lakukan," ungkap Achmadi.

Dikatakan, ketika terjadi banjir di beberapa daerah seperti Kabupaten Tanah Laut di Desa Asam-asam Kampung, Kintap, Satui Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten lainnya, sudah dilakukan langkah-langkah strategis oleh Dinsos Kalsel.

"Adalah mengurimkan bantuan tanggap darurat. Mengirimkan Tim Evakuasi untuk bisa mengevakuasi masyarakat kita yang tertimpa musibah banjir seperti di Asam-asam Kampung. Kemudian di Kabupaten lainnya juga kami siapkan. Jajaran Dinas Sosial Kalsel juga memperkuat Kampung Siaga Bencana melalui Lumbung-lumbung Sosial yang kita bangun di daerah kantong-kantong bencana itu seperti di daerah kampung siaga bencana di Datu Bungur di Asam-asam Kampung itu sudah kita dirikan di sana dan terus kita pantau perkembangannya," Achmadi menjelaskan.

Sementara itu, Sutjipto warga Banjar Indah yang sering ke Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, dengan terjadinya banjir, menyatakan sangat mengganggu. Katanya, dirinya justru bingung kenapa curah hujan sedikit saja, sudah terjadi banjir. Dia mengaku kaget juga. Walaupun sore harinya sudah surut. Yang berarti ada kesalahan. Tapi untuk Pemko Banjarmasin, dinilainya sudah bagus. Ada pembenahan drainase. 

"Kalau bisa semua komplek perumahan. Jalur dekat sungai. Itu bisa segera dibereskan," ungkap Sutjipto, berharap.

Dikatakan, kalau Kota Banjarbaru yang jalannya sudah ditinggikan dan masih terjadi banjir, masih ada salah di drainasenya.***juns.
Lebih baru Lebih lama