BANJARMASIN - Program Dosen Wajib Mengabdi. Pembentukkan Focused Grup Discussion Unmeet Need Pelayanan Keluarga Berencana Untuk Bidan Kota Banjarmasin di Masa Pandemi Covid-19. Kamis (04/08/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan Tim Pengabdian, terdiri dari : dr. Renny Aditya, M.Kes, Sp.OG (K); dr. Farida Heriyani, MPH dan 7 orang Residen Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi FK ULM.
Menurut Renny, ini merupakan salah satu kegiatan Dosen Fakultas Kedokteran dalam Program Dosen Wajib Mengabdi tahun 2022 diselenggarakan di Aula Junjung Buih SMF Obstetri Ginekologi RSUD Ulin Banjarmasin.
"Kegiatan ini untuk Meningkatkan pengetahuan dan sikap Bidan Kota Banjarmasin tentang unmet need pelayanan KB di masa pandemi COVID-19," ungkap Renny.
Masalah unmet need keluarga berencana yang masih tinggi di Kalimantan Selatan sejak sebelum pandemi COVID-19 ditambah dengan kondisi pembatasan sosial dan fasilitas kesehatan yang datang setelah pandemi COVID-19, menyebabkan potensi permasalahan kesehatan dan kependudukan yang berujung pada peningkatan jumlah penduduk yang memunculkan efek pada berbagai bidang antara lain pada bidang sosial, ekonomi, ketahanan pangan, dan kesehatan.
Tantangan dari faktor pengetahuan dan sikap dari penyedia fasilitas kesehatan dan di sisi lain dalam hal ini utamanya oleh Bidan, masih belum mendapat sosialisasi dan melaksanakan sosialisasi secara merata tentang protokol kesehatan pada pelayanan kontrasepsi di masa pandemi COVID-19.
Hal ini tentu memerlukan waktu, perhatian dan upaya terus-menerus dari berbagai pihak dari pusat hingga perifer sebagai langkah pencegahan lonjakan jumlah penduduk.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu promosi kesehatan yaitu pemilihan metodenya. Penggunaan metode yang benar maka promosi kesehatan akan menjadi efektif dalam mengubah pengetahunan dan sikap masyarakat. Satu dari banyaknya metode promosi kesehatan yang dinilai efektif adalah metode diskusi kelompok terfokus atau lebih dikenal sebagai Focus Group Discussion (FGD).
Teknik evaluasi pengabdian ini adalah dengan pemberian kuesioner sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Sampel pada Bidan Kota Banjarmasin dengan intervensi berupa diskusi kelompok terfokus, pemberian kuesioner sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, kemudian dilakukan hasil evaluasi dari intervensi FGD tersebut dengan teknik analisis quasi eksperimental dan perbedaan nilai diantara keduanya
Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu metode pelatihan secara daring dan luring yang dapat meningkatkan pengetahuan Menjadi informasi bagi Bidan agar mampu menerapkan pengetahuan tentang pelayanan kontrasepsi di masa pandemi COVID-19, sehingga dapat memilih kontrasepsi yang baik saat pandemi, menjadi anjuran kepada masyarakat pentingnya tetap menggunakan kontrasepsi serta tetap berpedoman terhadap protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
"Kegiatan melibatkan secara aktif objek sasaran (khalayak pengabdian) Bidan Kota Banjarmasin tentang unmet need pelayanan KB di masa pandemi COVID-19," ungkap Renny.***