BANJARMASIN - Anemia adalah salah satu kelainan darah yang membuat mudah lelah, pusing dan pucat. Sayangnya, kata Fajarina Nurin, dalam tulisannya Penyebab Anemia dan faktor-faktor yang meningkatkan Resiko Anda mengatakan, gejala anemia sering disalahpahami sebagai tanda penyakit lain, sehingga tidak sedikit orang menyadari mereka memilikinya. Padahal diagnosis dan pengobatan anemia yang tidak dilakukan dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi akibat anemia yang lebih serius.
"Jika anemia semakin memburuk, akan timbul warna biru hingga putih pada matamu, pucat, sesak nafas dan kuku yang rapuh," pesan sosialisasi tersebut.
Dalam kegiatan orientasi pencegahan anemia pada anak usia sekolah dan remaja tingkat Provinsi Kalsel yang dilaksanakan di Banjarmasin selama 3 hari dari 5 sampai 7 September 2022, melibatkan satu tenaga kesehatan dan dua dari sekolah SMP dan SMA. Jumansyah selaku kepala sekolah SMP Muhammadiyah 3 Banjarmasin mengatakan, dari Kota Banjarmasin, ada 5 yaitu SMP Muhammadiyah 3 Banjarmasin, SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin, SMKN 2 Banjarmasin, Perwakilan dari Sekolah Sabilal Muhtadin dan satu orang tenaga kesehatan. Sedangkan dari Kabupaten, satu tenaga kesehatan dan dua dari sekolah.
"Kalau di SMP Muhammadiyah 3 Banjarmasin, karena terprogram, itu pemberian tablet tambah darah untuk setiap siswa, terutama yang perempuan yang lagi haid. Kalau SMP masa-masanya dia haid. Jadi yang lebih banyak diberi itu perempuan. Laki-lakinya boleh juga. Ada juga yang anemia. Cuma lebih difokuskan pada perempuan," ungkap Jumansyah.
Jumansyah mengatakan, anggaran dananya juga tidak sedikit, karena setia siswa diberi seminggu sekali untuk meminum obat penambah darah tersebut. Disebutkan, di SMP Muhammadiyah 3 Banjarmasin dilaksanakan setiap seminggu sekali. Yaitu setiap hari Selasa.***juns