Dinas Sosial Kalsel Akan Berikan Bantuan Tahap Dua Untuk Cianjur

BANJARMASIN - Sesuai arahan Gubernur Kalsel dari donasi yang dihimpun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam lingkup Satuan Kerja perangkat daerah (SKPD) di Kalimantan Selatan, kata Achmadi, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kalimantan Selatan, yang turut mengikuti rapat, semua SKPD untuk berpartisipasi untuk membantu para korban gempa bumi di Cianjur, sebagai bentuk kepedulian sosial yang tinggi, sebagaimana arahan tersebut, dalam rangka mempercepat pemulihan kondisi para korban bencana gempa bumi tersebut.

"Donasi itu kita buka sejak 22 November 2022 sampai 8 desember 2022 didapat kurang lebih sekitar 723 juta 647 ribu 300 rupiah. Donasi ini sebagaimana arahan Gubernur, kami juga melaporkan kondisi realnya saat kejadian dan kami juga langsung berangkat ke sana dengan kawan-kawan taruna Siaga Bencana (Tagana) kurang lebih 16 hari lamanya untuk melakukan kaji cepat kebutuhan serta bantuan yang kita kira diperlukan masyarakat. Kemudian evakuasi dan pelayanan dapur umum serta layanan dukungan psikososial," Achmadi menjelaskan.

Senin (12/12/2022) pagi sudah dilaporkan ke Gubernur Sahbirin Noor mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang akan diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk meringankan penderitaan para penyintas atau korban dari bencana alam gempa bumi di Cianjur.

Disebutkan Achmadi, dari arahan Gubernur Sahbirin Noor, untuk bantuan bahan makanan, sudah mencukupi di sana dan bahkan berlebih untuk beberapa bulan kedepan masih mencukupi untuk bahan makanan. "Tapi yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah seperti keperluan keluarga, berupa tenda, terpal, tikar, selimut, handuk, keperluan alat-alat mandi, peralatan lainnya seperti pembalut bagi perempuan, kemudian pempers bagi anak-anak, bayi dan balita. Kemudian makanan tambahan bergizi yang bernutrisi, seperti minuman untuk susu Ibu hamil, Ibu menyusui, susu untuk Balita, untuk Bayi dan juga termasuk susu untuk Lansia," Achmadi menambahkan.

Selain itu, peralatan dapur juga diperlukan, seperti panci dan sebagainya.
 Semua itu kata Achmadi, sudah dilakukan pihaknya dalam langkah-langkah strategis yang dilakukan dan sudah dilaporkan kepada Gubernur Sahbirin Noor pada Senin tersebut, setelah kegiatan apel gabungan. Setelah mendapatkan arahan-arahan, segera didistribusikan.

"Insyaallah kami (Rabu) tanggal 14 Desember 2022akan berangkat kembali ke sana, untuk segera menyalurkan bantuan seperti arahan Gubernur (Sahbirin Noor) yang kami sampaikan tadi," tegas Achmadi, sembari menambahkan, donasi akan ditutup sampai Rabu (14/12/2022), sebelum keberangkatan menuju Cianjur,  untuk memberikan kesempatan kepada Masyarakat, Dunia Usaha maupun berbagai pihak SKPD lainnya.

Disebutkan, kondisi di Cianjur sangat parah, karena 16 ribu rumah luluh lantak rata dengan tanah, 120 ribu pengungsi masih menempati tenda-tenda darurat dan bahkan tidak ada tenda sama sekali.

Dikatakan, bantuan tahap pertama sudah disampaikan pada 7 Desember 2022 untuk para korban di daerah Cigeneng RT 2 RW 1, yang merupakan pusat gempa yang terjadi di Cianjur yang rata semuanya dengan tanah. Bantuan saat itu berupa terpal untuk atap rumah sementara, tikar, selimut, kasur dan beberapa minuman susu untuk Balita, Bayi dan Ibu menyusui, termasuk juga Lansia. Yang dimaksudkan untuk membantu percepatan pemulihan dan juga agar bisa terhindar dari stunting, terutama untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui.

Untuk bencana alam lainnya seperti Semeru di Jawa Timur, Garut dan Sukabumi yang terjadi beberapakali gempa bumi susulan, dirasakan tidak banyak korban yang terjadi dibandingkan Cianjur yang jadi perhatian serius. Namun bilamana daerah lain juga, kata Achmadi, terjadi seperti itu, akan juga disiapkan donasinya. Namun diharapkan tidak terjadi seperti itu. Semuanya diharapkan terus bersatu padu untuk membantu para penyintas atau korban bencana yang terjadi di wilayah Republik Indonesia.

Menyinggung anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalsel yang bertugas 19 orang sudah ditarik semuanya dan kemudian berkonsentrasi untuk bantuan tahap kedua yang akan dikirim ke sana, menggunakan dana Dinas Sosial, bukan dana donasi, karena donasi tersebut, tegas Achmadi, sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat yang memerlukan dan saat ini sedang diasesmen kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan tersebut.
 
Disebutkan, kegiatan dapur umum masih berlangsung sampai tanggal 20 Desember 2022, namun dilihat lagi perkembangannya, jika memungkinkan, akan diberikan bantuan saja untuk tahap dua. Karena bantuan tenaga sudah diberikan pada saat gempa bumi terjadi.***juns
Lebih baru Lebih lama