KOTABARU - Upaya pengendalian inflasi membutuhkan gerak cepat dan aksi nyata. Oleh karena itu, TPID Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Kotabaru bersinergi menggelar Operasi Pasar Barang Kebutuhan Pokok di Pasar Limbur, Kotabaru, pada 24 hingga 26 Januari 2023.
Sejumlah barang kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Mulai dari beras premium, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, cabai rawit, telur ayam, dan cabai merah. Tak heran, antusiasme masyarakat tampak begitu tinggi terhadap kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 wita.
Pada hari kedua, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo meninjau secara langsung kegiatan operasi pasar. Menurutnya, operasi pasar merupakan aksi nyata TPID melindungi masyarakat dari dampak kenaikan harga, sekaligus bagian dari strategi pengendalian inflasi dari sisi keterjangkauan harga.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani, mengatakan pihaknya bersama TPID se-Kalimantan Selatan akan terus melakukan operasi pasar secara terencana, terukur, relevan, dan tepat sasaran.
Data BPS, inflasi Kabupaten Kotabaru merupakan yang tertinggi diantara seluruh daerah di Indonesia. Tingkat inflasi Kotabaru pada 2022 mencapai 8,65% (year-on-year). Oleh karena itu, Birhasani menyebutkan, operasi pasar sejak dini adalah bukti keseriusan dan upaya konkret TPID untuk meredam inflasi.
Setelah Kotabaru, operasi pasar oleh TPID akan berlanjut di Kota Banjarmasin pada tanggal 27 hingga 29 Januari 2023 di Taman Siring 0 KM.
Kedepan, sinergi kebijakan antara Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia melalui TPID dalam mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, kestabilan harga, dan komunikasi efektif akan terus diperkuat untuk memastikan inflasi kembali ke dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada semester II 2023.[Junaidi]