PELAIHARI - Ribuan penggembira dari 13 Kabupaten/Kota se Kalsel, anggota dan simpatisan menghadiri Pembukaan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 38 di lapangan Pertasi Kencana Pelaihari, Tanah Laut disambut antusias, Sabtu (28/1/2023).
Ketua Pelaksana, Khairin menyampaikan, musyawarah ini merupakan tertinggi di wilayah dan digelar setiap lima tahun.
"Karena kemaren masih pandemi, jadi diperpanjang selama dua tahun, dan baru kita gelar lagi secara akbar di Tanah Laut, " katanya.
Katanya, musyawarah ini bakal menentukan pemimpin Muhammadiyah dan Aisyiyah selanjutnya, agar bisa mewujudkan masyarakat Islam yang sebenarnya.
"Musyawarah juga sekalian evaluasi kinerja Muhammadiyah dan Aisyiyah 2015-2022, menyusun program kerja hingga pemilihan Ketua Wilayah, " jelasnya.
Disebutkannya, Muhammadiyah mengangkat tema memajukan Kalsel, mencerahkan Indonesia. Sedangkan Aisyah mengambil tema Perempuan Berkepentingan, Mencerahkan Kalsel.
"Semoga Musyawarah wilayah ini berjalan dengan lancar dan melahirkan Pemimpin selanjutnya yang amanah dan berintegritas tinggi," harapnya.
Sedangkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiyah Agung Danarto menyampaikan, Musyawarah ini kita bakal memilih Ketua yang baru untuk memimpin dan membawa Muhamadiyah kedepannya.
"Pemimpin yang tidak amanah akan dipertanggungjawabkan kelak nanti, dan jangan kita menyerahkan sebuah amanah dengan orang yang tidak ahlinya, itu bakal menghancurkan suatu organisasi tersebut, maka kita harus memilih orang yang kompeten dan memahami seluk beluk dari sebuah organisasi, " ucapnya.
Katanya, Muhammadiyah harus menjadi garda terdepan untuk mengimplementasikan ajaran Islamiyah di Indonesia dan bisa bermanfaat dalam segala aspek kehidupan.
"Kita harus menyusun program kerja yang bisa memberikan manfaat dan membantu pembangunan serta perekonomian daerah," jelasnya.
Dia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan Pemerintah yang membantu mensukseskan kegiatan ini.
Sementara itu, Bupati Tanah Laut, H. Sukamta menyampaikan, ucapan selamat datang di Tanah Laut dan penghargaan yang sudah mempercayakan Tala sebagai pelaksanaan kegiatan ini.
"Ini sebuah momentum bersejarah dan membanggakan untuk warga Tanah Laut, " terangnya.
Kata dia, pelaksanaan kegiatan ini memberikan dampak yang sangat positif untuk warga Tanah Laut.
"Nikmatilah Tanah Laut, potensi wisata dan pengrajin-pengrajin di Tanah Laut, Insha Allah Tanah Laut memberikan kesan untuk kita semua, " ucapnya.
Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili Suparno, Staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan Kalsel, dalam pidatonya menyampaikan, ucapan terimakasih kepada pengurus Muhamadiyah dan Aisyiyah Kalimantan Selatan yang telah memberikan kontribusi untuk pembangunan Banua.
"Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat memberikan kemajuan di bidang kesehatan maupun bidang pendidikan, " jelasnya.
Dikatakannya, musyawarah wilayah yang digelar selama tiga hari ini, mampu memberikan dampak yang positif untuk daerah.
"Kita sekarang menghadapi zaman era digitalisasi dan globalisasi yang menggaungkan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung peran kemajuan pembangunan daerah, melalui semua anggota dan pengurus Muhamadiyah dan Aisyiyah Kalsel," cetusnya.
Disebutkannya, bidang pendidikan yang berada dibawah naungan Muhamadiyah dan Aisyiyah, memberikan kualitas pendidikan yang profesional dan pendidikan yang luar biasa dengan menampilkan wajah Islam dalam setiap aspeknya.
"Menjaga persatuan dan kesatuan Muhammadiyah dan Aisyiyah, mampu mempererat silaturahim persaudaraan dan membangun Islam yang kokoh, " ucapnya.
Ditegaskannya, luasnya aspek Islam Indonesia, seharusnya menjadikan peluang semua Pengurus Muhamadiyah dan Aisyiyah untuk memberikan pendidikan yang bisa memajukan pembangunan Banua, maju dan berkelanjutan.
"Saya yakin, Kalsel bakal maju melalui Pengurus Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta melahirkan Tokoh yang berwawasan luas dan bisa ikut memajukan pembangunan daerah, " katanya.[Junaidi]