BANJARMASIN - Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalsel di Gedung Lecture ULM (ULM), Jum'at (14/4/2023) sudah menggelar Edukasi Keuangan Syariah, dengan tema Bijaksana dalam Berhutang : Kenali Manfaat & Risiko Pinjol dalam Konsepsi Keuangan Syariah, dengan
Narasumber Muhammad Hudaya, Ph.D (Ketua Dewan Pakar MES Kalsel), Darmansyah (Kepala OJK KR 9 Kalimantan), dan Sunarjati (Vice President PT. Pegadaian Syariah Area Banjarmasin).
Literasi Keuangan Syariah, tegas Muhammad Hudaya, penting khususnya bagi Mahasiswa untuk mencegah agar tidak menjadi korban Pinjaman Online (Pinjol).
"Kita perlu mengedukasi mereka (Mahasiswa) dan diharapkan lebih lanjut mereka juga bisa mengedukasi masyarakat yang lain. Bahwa jangan tergiur dengan Pinjol. Karena di balik kemudahan itu, juga ada perangkap yang harus diwaspadai. Dan kalau bisa tidak berutang," ungkap Hudaya.
Hal ini kata Hudaya, dikarenakan Rasulullah, dalam masalah utang sangat urgen. Kalau tidak ada yang mendesak. Tidak perlu berutang.
Disebutkan, dari Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI (Majelis Ulama Indonesia), lebih didorong untuk menggerakkan UMKM. Tapi yang terjadi sebenarnya porsi UMKM jauh dibawah porsi konsumtif dan ini prakteknya jauh terbalik.
"Harusnya kalau ingin membantu UMKM, maka (porsi) UMKM lebih banyak. Tapi untuk UMKM juga perlu hati-hati dengan memperhatikan kepada (kalau syariah tidak ada bunga) memperhatikan bagaimana sistem dari akad yang mereka tawarkan tersebut. Jangan sampai menjadi beban," Hudaya menegaskan.
Sedangkan Sunarjati, yang akrab disapa Ibu Yati, menyebutkan, keikutsertaan Lembaganya, dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat, agar cerdas berinvestasi maupun berutang.
"Dalam arti kita ingin menyiapkan Masyarakat kita kedepannya adalah Masyarakat yang bijaksana didalam berutang maupun berinvestasi. Oleh karenanya, kita ciptakan masyarakat yang kuat di bidang ekonominya, perlu disiapkan mulai dari Generasi Millenialnya, termasuk di dalamnya adalah Mahasiswa yang kita beri kader. Kita beri edukasi terkait literasi keuangan syariah," ungkap Sunarjati.
Pihaknya, katanya makin rajin menggalang dengan berbagai komunitas, termasuk salah satunya MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk berbondong-bondong rajin melaksanakan literasi dan kepada Masyarakat, baik mengedukasi kepada Masyarakat secara umum maupun kalangan Millenial.
" Saya berharap, Masyarakat semakin cerdas dalam berinvestasi maupun berutang. Jangan sampai salah langkah. Karena utang yang bijak itu akan menghasilkan finansial yang sehat serta akan memberikan masa depan yang sukses, baik di dunia maupun di akhirat," Sunarjati mengingatkan.
Sementara itu, Rizky Fadhilah, selaku Sekretaris Umum MES Kalsel menyatakan,
dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka literasi dan inklusi di Keuangan Syariah jadi meningkat.
"Bahwa Masyarakat jadi paham dan kenal dengan industri Lembaga Keuangan Syariah. Semoga akselerasi Digital Keuangan lebih meningkat dari sebelumnya," ungkap Rizky.
Setelah kegiatan literasi untuk Mahasiswa, kemungkinan juga ada untuk para Pelajar.
"Boleh. Bisa saja nanti Pelajar. Tapi memang kemaren kita sama Tim dari OJK dan BI ada menyiapkan juga kemaren, ada opsi menyiapkan untuk diadakan dengan Siswa. Jadi mungkin nanti road shownya ke sekolah-sekolah. Insyaallah," Rizky menambahkan.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengefektifkan dan mengefesienkan terkait dengan peningkatan literasi Keuangan Syariah di Kalsel. Terkait dengan inklusi juga. Terkait juga dengan Pengguna Digital Keuangan yang meningkat.[Junaidi]