Politik, Kada Mamak Dijarang

POLITIK, KADA MAMAK DIJARANG
Oleh: Noorhalis Majid

YANG terungkap dan menjadi pertanyaan penuh rasa heran saat forum Ambin Demokrasi, Kamisb(22/6/2023) adalah, kenapa orang-orang hebat lagi berilmu, yang menjadi staf ahli serta penasehat pemimpin politik, justru hanya menjadi “tim tepuk tangan”. Bukan buah pemikiran yang diberikan, justru lebih banyak pujian, bahkan cendrung “ambung bakul?”

Kenapa hal tersebut terjadi? Ada dua kemungkinan. Pertama, keberadaan para staf ahli tersebut hanya menjadi simbol legitimasi – sekedar pajangan, bahwa pemimpin politik telah didampingi para ahli, sehingga segala kebijakan yang diambil sudah atas pertimbangan ahli yang mumpuni, bukan kaleng-kaleng.

Kedua, para ahli tersebut benar-benar menjalankan tugas sesuai keilmuan yang dimiliki, namun pemimpinnya sendiri keras kepala – “kada mamak dijarang” sehingga, semua masukan tidak pernah punya arti apa-apa.  

Padanan kata dari “kada mamak dijarang”, adalah mu’ul, kada masuk banyu, maknanya sama, tidak mau mendengarkan segala nasehat dan masukan yang diberikan banyak orang. Bahkan, walau sudah diberi tahu, tidak juga menurut, ngotot dengan pendapat dan keinginannya saja.  

Para ahli bermental pragmatis, tentu tidak mempedulikan apakah pendapatnya dibutuhkan atau tidak. Apakah sungguh diperankan atau hanya sebagai pajangan dan aksesoris. Yang penting dapat fasilitas, plus jatah bulanan, dan merasa gagah terhormat, karena selalu berada di lingkaran kekuasaan.

Forum Ambin Demokrasi sore itu, juga menyampaikan satu kesimpulan yang cukup reflektif, kalau pun mekanisme demokrasi sulit menemukan pemimpin yang cerdas dan berpengetahuan, cukup pemimpin terpilih mau memanfaatkan sumber daya hebat yang banyak tersebar di tengah masyarakat, maka segala persoalan, pasti mudah diselesaikan.  

Apalagi bila mau bersinergi dengan Perguruan Tinggi, pasti banyak sumber daya mumpuni yang siap diajak bekerja sama, yang penting terbuka – mau menerima masukan, rugi kalau kada mamak dijarang.[Junaidi]
Lebih baru Lebih lama