BANJARMASIN - Menghadapi musim kemarau, jadi buah simalakam bagi kita.
Demikian dikatakan Winardi Sethiono, Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kalsel, saat ditanya mengenai kabut Asap yang masih terjadi hingga saat ini. Walaupun Kamis (5/10/2023) di Banjarmasin agak berkurang ketebalan asapnya dan agak kurang bau menyengatnya.
Mungkin kata Winardi, bagi petani dengan melakukan pembakaran lahan, akan menghasilkan tanah yang bagus. Namun disisi lain, pembakaran-pembakaran lahan ini tidak diperhitungkan masalah perembetannya ke mana-mana. Tetapi juga, tegas Winardi, jika hanya berkutat pada permasalahan ini, maka kesehatan masyarakat jadi terabaikan.
"Saya rasa itu juga sudah ada pihak Kepolisian yang bisa mengantisipasi masalah pembakaran hutan dengan disengaja. Namun disisi lain, yang sangat kita perhatikan adalah faktor polusi yang sudah melewati ambang batas, sangat berdampak pada masyarakat, terutama penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)," ungkap Winardi, saat ditemui di kediamannya, Kamis (5/10/2023).
Katanya, sangat diharapkan kondisi saat ini, perhatian Pemerintah melalui Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, dapat menganggap Tanggap Darurat, karena sudah memasuki masa-masa Tanggap Darurat.
"Karena kalau kita hanya berkutat siapa yang salah. Sedangkan masalah kesehatan di masyarakat tidak diperhatikan, ini juga menjadi suatu hal yang sangat buruk bagi kita. Saya rasa yang meninggal karena ISPA itu banyak. Cuma hanya tidak terdeteksi," Winardi menambahkan.
Sehingga pihaknya sangat mengharapkan kondisi Tanggap Darurat dari Pemerintah Kalsel untuk diberlakukan.
"Sehingga ada bantuan-bantuan pengobatan untuk masyarakat. Coba saja kita lihat. Mereka yang terserang batuk. Itu batuknya tidak berhenti di situ saja. Kadang-kadang flu dan batuknya itu jangka panjang. Itu sangat merusak kesehatan," tegas Winardi.
Sedangkan untuk belajar online, Winardi menyambut positif keputusan tersebut. Namun dia mengingatkan, udara tidak berhenti di luar rumah. Jika rumah tertutup dan dilengkapi dengan AC, itu bisa membantu pencegahan asap masuk. Namun itu hanya beberapa gelintir yang demikian. Tapi masih banyak yang lainnya.
"Saya rasa wajar sudah Pemerintah Provinsi, Kabupatern ataupun Kota untuk memberlakukan Tanggap Darurat terhadap permasalahan ini. Karena yang kita perhatikan itu, masyarakat yang kurang mampu lebih banyak dari pada masyarakat yang mampu," kata Winardi. Sehingga dengan adanya pengobatan gratis seperti ke Puskesmas, karena kondisi Tanggap Darurat tersebut, akan memperbaiki kesehatan masyarakat.
Katanya, Kalsel sebenarnya sudah bagus, karena di daerah lain sudah kelabakan dengan berbagai peristiwa kebakaran lahan.
"Tapi di tempat kita, baru sekarang ini baru muncul dalam kondisi panas yang luar biasa. Tapi kalau dulu, begitu musim kemarau, itu sudah banyak kebakaran lahan. Itu untuk Kalsel," kata Winardi menilai kondisi kita.
Katanya, sekarang penanganan ini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, antisipasinya sudah bagus. Sehingga perlu dipertahankan dan lebih baik jika dapat diperbaiki lagi, maka itu dinilai Winardi, lebih bagus.[Junaidi]