Menjaga Nilai Toleransi Dalam Kehidupan Warga STIE Indonesia Banjarmasin

BANJARMASIN - Momentum Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap 16 November, merupakan momentum yang tepat untuk mewujudkannya.

Di Kampus STIE Indonesia Banjarmasin, sejak lama Multi Etnis sudah ada dan diberikan tempat kepada mereka, sebagai bentuk bahwa Toleransi itu memang perlu dijunjung tinggi, terutama nilai -nilai luhurnya.

Demikian ditegaskan Ketua STIE Indonesia Banjarmasin Dr Yanuar Bachtiar SE MSi, melalui Dosen Perpajakan Dr Saiful Anuar Syahdan SE MSi Ak CA, Kamis (16/11/2023).

Saiful yang juga Dosen mata kuliah Etika Profesi Akuntan dan  Dosen Mata Kuliah Manajemen Kontrol Sistem di S2 Kampus ini mengatakan, itu terimplementasi dalam berbagai kegiatan Kemahasiswaan seperti kegiatan Barongsai yang mendapat prestasi dan diberi penghargaan oleh Kampus. Juga dalam kegiatan Kemahasiswaan lainnya,  Kultur Etnis Tionghoa ada di sini.

"Sampai sekarang di STIE Indonesia Banjarmasin memang Multi Etnis yang dari Tionghoa, Jawa, Banjar dan lainnya semua ada. Harapannya ini terus terpelihara sampai nanti Kampus tidak hanya satu golongan saja, tapi semua Etnis ada di sini," ujar Saiful.

Pihaknya mengharapkan toleransi menjadi sebuah keharusan, karena kebhinekaan sudah dari dulu ada. Sehingga di STIE Indonesia Banjarmasin tetap mengedepankan yang namanya Toleransi.

"Harapan kita, masing-masing memberikan satu kontribusi dan kekuatan. Sehingga kedepannya Kampus ini lebih Multi Etnis. Sehingga akan tercipta yang namanya Kebhinekaan yang baik yang tentu saja Toleransinya terus dijunjung tinggi," tegas Saiful.

Banjarmasin sebagai Kota Relegius diharapkan dengan adanya perbedaan, perlu dihormati. Karena kita diciptakan dari hal-hal yang berbeda. Tapi harus ada saling menghargai dan saling menghormati.

"Intinya tetaplah menjunjung  Toleransi. Karena perbedaan Agama, Ras, Suku, itu karunia dari Allah SWT yang perlu kita junjung tinggilah toleransi itu," pungkas Saiful.[Junaidi]
Lebih baru Lebih lama