Harapan Dan Keyakinan Besar Masuk DPRD Kota Banjarmasin Dengan Program Menyentuh Masyarakat

BANJARMASIN - Pertarungan perebutan suara dengan memikat hati masyarakat untuk memilih Caleg yang menyampaikan berbagai programnya, dilandasi harapan dan keyakinan, yang berdasarkan program-program yang menyentuh kepentingan masyarakat.

Demikian juga yang ditekadkan Muhammad Fauzi yang akrab dengan panggilan Fauzi Al-Banjari, yang telah purna bakti sebagai Aparatur Sipil Negara di Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin, dan kini siap mengabdi menjadi Wakil Rakyat untuk 5 tahun kedepan.

"Setiap caleg pasti punya harapan dan keyakinan yang besar menghadapi pileg terutama di Kota Banjarmasin dan partai Nasdem tahun ini mentargetkan 7 kursi dan minimal satu dapil satu kursi," ujar Bung Fauzi, sapaan akrabnya, dalam pesan WAnya, Senin (4/12/2023).

Ditanya tentang janji manis Caleg yang sering sulit diwujudkan untuk kesejahteraan rakyat, dengan tegas Fauzi, Caleg Nasdem Dapil 4 Banjarmasin Selatan dengan nomor urut 2 ini
menyatakan, memang sebagian janji manis itu selalu dilakukan oleh para caleg untuk mendulang suara, tapi saat terpilih menjadi Anggota Legislatif, janji tersebut tidak sesuai harapan masyarakat.

"Karena waktu bertemu masyarakat, para Caleg tidak menyampaikan visi dan misinya serta program yang disampaikan dan terkadang masyarakat hanya berpikir Wani Piro," tegas Fauzi.

Fauzi menyatakan, sebenarnya sangat menginginkan masyarakat lebih memahami ide dan gagasan yang disampaikan Caleg, sehingga terwujud harapan masyarakat, yang artinya tercapai programnya betul-betul menyentuh di masyarakat.

Menyinggung tentang pengawasan terhadap penghitungan suara, diakuinya sangat penting.

"Utamanya bagi partai Nasdem, setiap TPS ada saksinya, kemudian diturunkan Tim dari Kecamatan dan Kelurahan, sehingga kecurangan akan teratasi," kata Fauzi.

Bagi Fauzi, jujur dan adil sangat diharapkan dalam Pesta Demokrasi, sehingga apa yang diinginkan oleh masyarakat, betul-betul menyentuh dan dirasakan amanah tersebut.[Junaidi]
Lebih baru Lebih lama