BANJARMASIN - Optimis menjiwai semangat Nanik Hayati untuk masuk ke DPD RI, tentunya dengan terus melakukan sosialisasi ke Masyarakat.
'Insya Allah tetap optimis dengan sosialisasi ke masyrakat menyampaikan komitmen dan program kerja ulun di DPD RI," tegas Nanik, dalam pesan WA, Senin (4/12/2023) pagi.
Beberapa bulan yang lalu, saat mendaftar sebagai Calon DPD RI, tentu masyarakat ingat bahwa Nanik ingin mewakili Kaum Perempuan.
“Melalui pendaftaran ini saya ingin mewakili kaum perempuan hadir dan mampu memberikan kontribusinya dalam dunia politik, khususnya di lingkup DPD RI,” ucap jurnalis CNN Indonesia ini, pada saat itu.
Saat ditanya fenomena 5 tahunan yang dianggap hanya umbar janji manis tapi sulit dibuat kenyataan yang sesuai harapan masyarakat, kata Nanik, fenomena itu tidak bisa dihindari.
"Ya, fenomena itu memang gak bisa dihindari seiring hasrat nya yang menggebu untuk terjun menjadi anggota Legislatif. Hanya saja harusnya diimbangi dengan tanggungjawab dan amanah yang diemban kepada setiap konstituen yang sudah memberikan suara untuk mereka," tegas Nanik.
Kata Nanik, dirinya komitmen terjun ke masyarakat menjalankan kewajiban dan tanggungjawab yang diamanahkan kepadanya seperti Reses dan Program-program yang dia bawa sendiri untuk masyarakat,
"Karena bagi saya suara-suara yang menghantarkan saya atau siapapun untuk duduk di Kursi Lembaga Legislatif itu adalah sebuah amanah dan sebuah pertanggungjawaban untuk tidak boleh dikhianati," Nanik menegaskan lagi.
Artinya, kata Nanik, ketika yang bersangkutan tidak lagi menjalankan tanggungjawab besar itu, maka itu sudah mengkhianati mereka yang sudah memberikan suaranya untuk kita.
Nanik menilai, semua penyelenggara di setiap jenjangnya sudah menjalankan tanggung jawabnya dengan baik, jujur dan profesional, sehingga tidak ada kesalahan dan kecurangan dalam perhitungan serta perolehan suara yang terjadi.
Disinggung mengenai hal-hal apa saja yang urgen bagi caleg dan massa pendukung agar Pemilu berjalan jurdil dan lainnya yang dirasa ideal, kata Nanik, Caleg harus mampu menyampaikan gagasannya, bahkan ada gagasan sesama caleg dihadapan masyarakat, sehingga masyarakat mampu mengambil keputusan untuk memilih wakil mereka nantinya.
"Selain itu dan masyarakat harus cermat melihat para calon, jejak rekamnya, dan menghindari politik uang, karna kalo suara sudah dibeli, maka membuka peluang korupsi tentunya," pungkas Nanik.[Junaidi]