BANJARMASIN, Idnnitezen.com - Minggu 10/12/2023 - Derita Warga Gaza di Palestina, semakin hari semakin menyayat hati.
Walaupun berbagai donasi digalang.dan bantuan disampaikan, namun penderitaan itu masih terjadi hingga saat ini.
Melihat hal ini, seorang warganet via Tik Tok menuliskannya.
@puan_jalinah di Tik Tok
Kapan Pertolongan Allah Itu Datang?
Derita di Gaza juga sangat dirasakan oleh seorang Dokter yang bertugas di sana, diungkap melalui tulisan seorang Dokter di Gaza Kepada Wartawan. Seperti diungkapkan di Tik Tok @dede68257.
"Saya harus jujur padamu, saya sangat lapar, dan saya tidak bertenaga. Saya sudah lapar agak lama. Kami menerima bantuan makan kaleng sekali, biskuit dan makanan kaleng tepatnya. Kalau kami dapat makanan apapun, saya utamakan beri untuk anak-anak saya. Saya belum pernah merasa kenyang dalam berminggu-minggu ini. Tolong maafkan saya, saya merasa tidak enak badan, dan tidak punya energi untuk berbicara kepada media. Pemboman ke arah rumah saya, menyebabkan trauma psikologi untuk anak-anak. Mereka ketakutan ketika gelap dan mendengar suara bom. Anak saya berusia lima tahun dan dia meminta kepada saya nasi dan daging. Dia belum mengerti bahwa Ayahnya lebih lapar dari Dia."
Di IG #TokohBicaraPalestina
Menteri Luar Negeri RI, Retno P Marsudi mengatakan, "Setiap Nafas Diplomasi Indonesia di Luar Negeri, di situ ada isu Palestina. Palestina selalu ada di hati kami dari seluruh Rakyat Indonesia."
Sementara itu, kepedulian seorang perempuan yang selalu update di status WAnya terkait derita di Gaza, ternyata dikritik teman di tempat kerjanya, yang diungkapkannya kepada para sahabat di grup WA.
Lely Alpina yang sering update kesedihan warga Palestina di statusnya, dapat kritikan temannya yang dalam perdebatan itu disebutkannya,
"Tapi maaf mau tanya, ada enggak di sini yang diprotes karena sering update status WA tentang Palestina? Aku dapat protesan dari teman kerja. Katanya, "saya enggak update bukan berarti enggak dukung Palestina. Jadi orang harus rendah hati, jangan pamer terus mendukung Palestina"
Terus ada yang bilang gini juga "bisa enggak dikurangin update status WAnya karena saya enggak kuat liat video-videonya, serem banget banyak mayat dan lain-lain''. Sampai kesel tapi juga bingung nanggapinnya.
Tujuan kita update terus supaya banyak orang bangun, jangan mengira penjajahan sudah beres, terus berharap banyak yang jadi speak-up juga, eh tapi disebut pamer.''
DI IG Bantu Palestina, diungkapkan pengelola IG tersebut, yang menyatakan: "Bayangkan betapa indahnya Palestina jika penjajah sudah angkat kaki di tanah mereka.
Tak ada lagi berita bombardir di Gaza. Tak ada lagi suara sirine ambulans yang beradu nyaring dengan tangis-tangis duka. Tak ada lagi perut mungil yang kelaparan dan tersiksa.
Tak ada lagi desing peluru di Masjid Al-Aqsa. Tak ada tangis perpisahan keluarga yang sewenang-wenang dijebloskan ke penjara. Tak ada yang luntang-lantung karena rumahnya diratakan buldozer penjajah.
Sesungguhnya Palestina adalah negeri yang damai dan penuh cinta, namun Zionis menggores keindahannya dengan segudang kezaliman.
Gaza Tak Henti Digempur, Al-Quds Nyaris Dibuat Hancur
Sudah sejak 1948, Muslim Palestina terjajah dan sedikit demi sedikit tergusur dari kampung halaman. Kezaliman penjajah zionis semakin menjadi-jadi. Ribuan orang kehilangan rumah, para orang tuanya dibuat menganggur karena blokade penjajah. Laju ekonomi terhenti karena Gaza dipenjara tembok tinggi.
Hampir ratusan orang dewasa ditangkap setiap bulannya, banyak keluarga kehilangan sosok tulang punggung dan anak-anak yang menjadi yatim dalam sekejap.
Sepanjang tahun 2008 – 2020 total saudara kita di Palestina yang mengalami luka-luka dan korban jiwa sebanyak 125 ribu. Dalam tiga belas tahun terakhir, 5.733 meninggal dunia dan 120.444 orang luka-luka. Total 21,8% korban jiwa adalah anak-anak di bawah umur.
Tentukan peran sekarang!
Pembebasan Al-Aqsa atau Baitul Maqdis adalah janji rasul yang pasti terjadi. Saat hari pembebasan itu datang, apa yang telah kita lakukan?
Akankah kita terdiam menjadi penonton atau tampil mengulang kejayaan yang pernah dibawa oleh Shalahuddin dan membebaskan Palestina.
(Penulis: Junaidi/Idnnitezen.com).