BANJARMASIN - Mesjid Muhammadiyah Al Furqon di Bumi Mas Banjarmasin, merupakan Mesjid Megah yang sangat luas dan Mesjid Terbesar dalam lingkup Keluarga Besar Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (13/1/2024) diresmikan oleh Prof DR Hilman Latief MA, PhD yang merupakan Bendahara Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, yang juga Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.
Rangkaian peresmian diisi dengan Tabligh Akbar bersama Ustadz Bachtiar Nasir Lc MM, sebagai Bintang Tamu, yang mana Bachtiar selama di Banjarmasin melakukan berbagai kegiatan Tabligh Akbar di berbagai Mesjid Muhammadiyah.
Pemko Banjarmasin mengucapkan selamat dan sukses untuk seluruh Jemaah dan Ta'mir Mesjid Muhammadiyah Al Furqon yang telah diresmikan oleh Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.
"Ini menambah jumlah Mesjid-mesjid besar dan Mesjid-mesjid yang indah di Kota Banjarmasin. Karena Jemaahnya muat 3 ribu orang. Ini paling besar ini," ujar Walikota H Ibnu Sina SPi MSi, usai peresmian Mesjid Al Furqan.
Oleh karenanya kata Ibnu, mari diisi dan memakmurkan Masjid tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Bangunannya sudah besar dan Jemaahnya sudah banyak. Mudah-mudahan semakin makmur dan di sinilah akan lahir Generasi-generasi Qur'ani, Rabbani, yang makin taat kepada Allah SWT," Ibnu menambahkan.
Ustadz Bachtiar Nasir melihat megah dan kokoh Mesjid Al Furqon sebesar niat dan keikhlasan. Sehingga bisa diselesaikan dengan waktu yang sebetulnya terbilang cepat dengan semua situasi dan kondisi, dengan biaya yang sebetulnya yang paling hemat, tetapi menghasilkan yang paling banyak.
"Mudah-mudahan ini diberkahi oleh Allah SWT dan masyarakat yang shalat di sini bertambah khusyu ibadahnya dan mudah-mudahan ini juga tempat turunnya Rakhmat Allah SWT," ujar Bachtiar.
Dia juga menyampaikan terimakasih kepada Ridha (Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalsel Prof H Ridhani Fidzi MPd), yang dinilai Bachtiar luar biasa usahanya dan dido'akan oleh Bachtiar, semoga timbangan (amal kebaikannya) diberatkan oleh Allah SWT berikut Pengurus Muhammadiyah yang ada di sini.
Sementara itu, Prof H Ridhani Fidzi MPd Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Selatan mengatakan, pihaknya selaku Ta'mir Mesjid merasakan kepercayaan masyarakat terhadap pihaknya luar biasa.
"Dana yang kita himpun tidak mendapatkan kesulitan. Kita tidak pernah meninggal utang. Ini trushlah (kepercayaan) masyarakat. Sehingga kami tidak menduga kalau berdiri Mesjid sebesar ini, seluas ini dan semegah ini. Ini kesyukuran yang luar biasa," ungkap Ridhani.
Hal ini katanya, terasakan sejak membebaskan tanah dengan biaya empat miliar 900 juta rupiah, hanya berselang dua tahun kemudian proses membangun yang menghabiskan dana hampir sembilan miliar rupiah. Jumlah tersebut tegas Ridhani, tidak termasuk bantuan material. Sehingga jika orang teknik menilai bangunan mesjid ini sudah bernilai 16 miliar rupiah.
Demikian juga Ketua Pengelola Masjid Al Furqon Drs. Natsir Barjad, juga bersyukur atas peresmian Mesjid Al Furqon.
"Dari awal, mesjid yang lama, semangat Jemaah berkembang dan Kita bersyukur. Kita harapkan mesjid yang besar ini memberikan kemanfaatan bagi para Jemaah dan masyarakat," pungkas Natsir.[Junaidi]