Politik, Dan “AKTOR” Di Balik Layar

KESUKSESAN seorang politisi, tidak terlepas dari siapa aktor di balik layar. 

Bahkan, tidak jarang peran aktor di balik layar, lebih menentukan dari pada politisi itu sendiri. Tanpa dia, tidak mungkin ada kesuksesan besar

Seseorang yang biasa berada di balik layar, sering kali memang lebih tepat tetap berada di balik layar, ketimbang di depan layar. Pun sebaliknya, orang yang biasa dan piawai di depan layar, tidak bisa berada pada posisi di balik layar, karena karakter dan perannya memang lebih cocok pada posisi itu. 

Siapa aktor di balik layar itu?

Tentu bermacam-macam. Ada pemikir, yang karena kemampuan berpikirnya, memberikan masukan atas langkah-langkah politik yang diambil. Seluruh skenario langkah politik, hingga lima sampai sepuluh langkah kedepan, sudah mampu dibaca oleh sang pemikir. 

Ada pula pengusaha besar, yang karena finansialnya, mendukung seluruh langkah politik yang diputuskan. Bahkan mengendalikan, menjamin dan mampu memengaruhi banyak pihak untuk turut mendukung kebijakan politik.

Dan tidak jarang, aktor di balik layar tersebut, adalah pasangan hidup sang politisi itu sendiri. Entah istri atau suami, yang karena kedekatannya, memberikan pengaruh sangat besar pada kebijakan dan langkah politik. Pada saat pasangan hidupnya tidak ada lagi, atau tidak mau memerankan diri sebagai aktor di balik layar, nampak politisi tersebut bukanlah siapa-siapa, bahkan seperti kapal kehilangan nahkoda.

Tidak ada yang salah atas aktor di balik layar, karena politik memang seperti itu.

Hanya saja, bagaimana bila aktor di balik layar menyandera seluruh kebijakan politik? atau posisinya berada di banyak “kandidat” politisi yang sedang bertarung, layaknya sedang bermain dadu, ikut seluruh nomor yang dipertaruhkan? Atau bagaimana bila juga ikut tergoda bertukar posisi dan tampil di depan layar?.[Junaidi]
Lebih baru Lebih lama