Banjarmasin, Derap Jurnalis, 19 Juli 2024 – Dalam upaya peningkatan pelayanan Perbankan di Luar Kalsel , Bank Kalsel menggelar syukuran relokasi Kantor Cabang Jakarta yang meliputi Kantor Fungsional Syariah (KFS), Dealing Room, ATM KC Jakarta, Jum'at 19 Juli 2024 di Jalan Panglima Polim Raya No.55 Melawai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Syukuran relokasi ditandai dengan doa dari Ustadz Nurcholis, kemudian dilanjutkan sambutan Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin, dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar.
Turut berhadir Anggota DPR RI Syaiful Bahri; Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalsel Isharwanto; Kepala Bank Kalsel Cabang Jakarta; dan dari Divisi Sekretaris Perusahaan, Divisi Usaha Syariah, Divisi Jaringan Pelayanan Cabang, Divisi Treasury serta Nasabah Bank Kalsel yang berhadir pada acara tersebut.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar menyampaikan, Selamat atas relokasi Kantor Cabang Jakarta dan mudah-mudahan pelayanan bagi Nasabah Setia Bank Kalsel di Jakarta akan semakin baik dan berkualitas.
“Saya ucapkan selamat dan sukses atas syukuran relokasi kantor Bank Kalsel di Jakarta, momen yang penting dan membanggakan pada hari ini menjadi pesan dan bukti bahwa Bank dari Banua kita dapat berekspansi hingga ke Jakarta sebagai wilayah bisnis dan perdagangan pertama di Indonesia. Semoga ini komitmen kuat untuk mengembangkan pelayanan keuangan yang efisien dan mendekatkan diri kepada Masyarakat, sehingga meningkatkan perekonomian di Kalimantan Selatan," ungkap Roy.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin mengucapkan, terimakasih kepada Nasabah Setia Bank Kalsel atas kepercayaannya, sehingga Kantor Bank Kalsel Cabang Jakarta sudah memasuki 1 tahun.
“Alhamdulillah, syukuran relokasi Kantor Bank Kalsel Cabang Jakarta pada hari ini telah menyesuaikan dengan bisnis Bank Kalsel yang retail, untuk pertumbuhan Laba Cabang Jakarta cukup bagus dalam pengembangan UMKM di Kalsel. Selain itu, Bank Kalsel di sini ada Layanan Fungsional Syariah dan Dealing Room yang mengelola dana, sehingga pertumbuhannya mencapai 1 triliun, sehingga bisa kembali menjadi pendapatan daerah di Kalimantan Selatan” pungkas Fachrudin.***