Banjarmasin, Derap Jurnalis -Dari beberapa pembahasan terkait perkembangan kinerja fiskal regional Kalimantan Selatan, yang digelar Selasa (20/8/2024), terdapat beberapa rekomendasi/usulan yang diberikan,
1. Untuk diversifikasi ekonomi di Kalimantan Selatan, beberapa rekomendasi yang diberikan antara lain:
a. Perlu dilakukan shifting sektor perekonomian dari yang sebelumnya bergantung pada pertambangan menjadi sektor lain yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan serta dapat memberikan multiplayer effect yang besar bagi perekonomian Kalimantan Selatan, contohnya industri pengolahan, pertanian dan jasa.
b. Perlu dikembangkan interkoneksi antara sektor ekonomi dari hulu sampai dengan hilir, agar nilai tambah yang dihasilkan dari produksi barang/jasa dapat memberikan efek pengganda yang lebih besar terhadap perekonomian.
c. Beberapa komoditas unggulan yang dapat dipertimbangkan sebagai leading sectors
perekonomian di masa yang akan datang serta memiliki keunggulan komparatif di Kalsel antara lain Ikan Gabus dan Itik Alabio.
2. Untuk Kinerja APBN di Kalimantan Selatan, rekomendasi yang diberikan antara lain:
a. Merespon kondisi penurunan penerimaan negara, khususnya dari sektor pertambangan yang mengakibatkan penerimaan perpajakan dan penerimaan kepabeanan cukai menurun, dapat
melaksanakan extra effort untuk mendongkrak penerimaan negara, contohnya melalui penindakan dan penelitian ulang nilai pabean.
b. Merespon kondisi perlambatan realisasi belanja modal sampai Juli 2024 yang menurun 14,53%, diharapkan Kantor/Lembaga dapat segera melakukan akselerasi belanja dan pengadaan barang/jasa.
3. Untuk Kinerja APBD di Kalimantan Selatan, rekomendasi yang diberikan antara lain:
a. Merespon kondisi penurunan realisasi pajak daerah sebesar 10% yoy, Pemda dapat
mengoptimalkan penerimaan pajak daerah yang undertaxed serta merangkul sektor informal untuk
dapat memberikan kontribusi bagi penerimaan daerah.
b. Selain melalui optimalisasi penerimaan perpajakan daerah, Pemda dapat melakukan optimalisasi
retribusi daerah yang trennya meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya (naik 525%), misalnya retribusi pelayanan Kesehatan, Pendidikan, dan Kebersihan.*****Juna/rls