PAUD/TK IT Pelita Hati Pusat Rujukan Kaji Studi Tiru Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Karakter



Banjarmasin, derapjurnalis.com - Banyak hal yang dipelajari dari PAUD/TK IT Pelita Hati Banjarmasin yang dilakukan oleh Mereka yang datang melaksanakan Studi Tiru di tempat tersebut. Hal karena Sekolah tersebut sebagai Sekolah Penggerak, sehingga kata Kepala Sekolah H Basuki Rohmad SAg SPd, yang berkunjung ingin belajar atau melakukan Studi Tiru tentang Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Karakter yang dilaksanakan oleh Sekolahnya.


Disebutkan, kunjungan dari Tanah Laut sebanyak 58 Guru dan Kepala Sekolah yang didampingi Pengawas dengan sekitar 7 atau 8 Lembaga yang Semua Gurunya ikut serta. Sebelumnya ada kunjungan dari Kota Banjarbaru dengan jumlah sekitar 24 orang yang terdiri dari Guru-guru dan Kepala Sekolah yang ingin melihat pembelajaran Kurikulum Merdeka dan melihat Pembelajaran Karakter di Pelita Hati. 



"Karena di Pelita Hati ini memberikan Pembelajaran Karakter dan Karakter Keislaman yang sangat baik. Out Put dari Anak-anak yang lulus di Pelita Hati rata-rata menunjukkan perilaku yang bagus, sopan dan santun," ujar Rohmad, Kamis (10/10/2024), dan mereka punya Visi kedepan, setelah mendapatkan pelajaran bermakna. 


Sehingga masing-masing anak sudah memiliki cita-cita untuk masa depannya. Yang berkeinginan apa saja, sudah tergambar.

Walaupun kata Rohmad,  cita-cita itu kemungkinan masih belum menetap dan suatu ketika bisa berubah, tetapi paling tidak mereka sudah punya visi kedepan


"Tapi paling tidak mereka sudah punya visi kedepan," Rohmad menambahkan.


Disebutkan, di sekolah ini juga melakukan pembelajaran digitalisasi, yang semua kelas dilengkapi dengan peralatan digital sehingga anak bisa mengikuti pembelajaran digital tersebut dan difasilitasi dengan CCTV dua arah, sehingga anak dapat terpantau dengan baik dalam pembelajaran. Demikian juga dalam hal sanitasi, terjamin dengan baik.


Sekolahnya juga mendapat kunjungan pembinaan dari Bunda PAUD tingkat Kecamatan yang juga sebagai Camat Banjarmasin Timur dan didampingi Bunda PAUD Kelurahan untuk melihat dan memonitoring.


"Dengan adanya monitoring inilah, maka Pelita Hati juga selalu menjaga kualitas. Namun bila ataupun tidak ada monitoring, kami tetap menjaga kualitas," jelas Rohmad.


Karena menurut Rohmad, saat ini Pelita Hati sudah menjadi rujukan-rujukan untuk jadi Studi Tiru, baik bagi sekolah yang ada di Banjarmasin maupun yang ada di Kabupaten lainnya di Kalsel. Bahkan dari luar Kalsel seperti Muara Teweh (Kalteng) maupun dari Sampit (Kalteng), mereka datang dan belajar untuk melakukan Studi Tiru ke sekolahnya.


Sebagai Pionir Sekolah Penggerak Pertama, Pelita Hati saat dikunjungi dari Sekolah Kotabaru yang melakukan Studi Tiru, bahkan ditemani Istri Sekda dari Kota Baru tersebut, yang juga Ketua GOPTKI.


Saat sekolah lain datang ke Sekolahnya dan melakukan Studi Tiru, berbagai edukasi, kata Rohmad, mereka berikan. Bahkan ada Daerah yang minta diberikan edukasi bahan ajar, yang membuat Rohmad datang ke Daerah tersebut, yang meliputi Kurikulum Satuan Pendidikannya, Modul Ajarnya, Asesmennya, dan lainnya yang disampaikan secara keseluruhan. 


Yang jadi perhatian dengan konsisten dalam hal pengimbasan program yang kemudian di akhir bulan dilakukan refleksi untuk monitoring dan pemantauan agar tuntas semuanya, baik menyangkut pembuatan Kurikulum Satuan Pendidikan, Modul Ajar, hingga Komunitas Belajar Sekolah, sehingga pembelajaran tepat guna yang bisa diimplementasikan dan diaplikasikan dalam kehidupan anak, dan membuat anak bisa berkembang sesuai bakat, minat dan karakternya, sehingga pembelajaran bisa lebih bermakna. 


"Ini baru tuntas nantinya Desember 2024, karena kami mulai melakukannya Juli 2024 tadi," kata Rohmad.


Setelah ini, tegas Rohmad, tindak lanjut sesuai dengan program Kementerian maupun Pemerintah Daerah. Namun bila tidak ada, akan tetap berjalan sesuai program yang selama sudah mereka laksanakan. 


Perhatian juga diberikan untuk Gugus Kemuning yang terdiri dari 17 Lembaga maupun Pusat Kegiatan Gugus (PKG) di Kecamatan Banjarmasin Timur yang jumlahnya sekitar 67 dengan PAUDnya. Pihaknya juga sudah mengedukasi sekitar 1000 orang Guru dalam kegiatan Pelatihan Akbar yang digelar Pemko Banjarmasin, dengan memberikan edukasi Pembelajaran Project, Menyusun Kurikulum, Modul Ajar, dan lainnya. Tinggal pendalamannya saja lagi.*****juna

Lebih baru Lebih lama