Banjarmasin, derapjurnalis.com -Peningkatan disiplin anak di sekolah, menjadi perhatian elemen sekolah masing-masing.
Salah satunya kedisiplinan ini terlihat dari tegasnya sekolah yang menyebutkan, "Pagar Sekolah ditutup pukul 07.45 WITA."
Dalam hal ini, Pemerhati Pendidikan yang juga Wakil Rektor Satu Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) Dr H Jarkawi MMPd menyatakan, dirinya sepakat untuk pembentukan disiplin. Namun ketidakdisiplinan sebenarnya baru gejala, bukan akar masalahnya.
"Seseorang yang melaksanakan kedisplinan itu, harus melihat gejala tentang keterlambatan dan tentang apa lainnya, terus dihukum. Ini tidak akan menyelesaikan masalah, tapi keterlambatan itu merupakan satu gejala atau hanya asap. Di mana sebenarnya apinya. Nah, akarnya apa? Jangan-jangan dia (anak tersebut) membantu orang tuanya di rumah atau apa," ujar Jarkawi, Selasa (15/10/2024) sore.
Bisa juga kata Jarkawi, ada persoalan lain seperti ada satu Persoalan yang harus diselesaikan oleh pelajar tersebut dan dia tidak bisa menyatakan hal ini, yang membuatnya menjadi beban.
"Jadi penanaman disiplin itu, semisal kalau pelajar itu sering terlambat, carikan akar masalahnya," Jarkawi.
Jarkawi menegaskan, dirinya mendukung kedisplinan di sekolah, namun perlu ada upaya menanyakan kondisi dan situasi anak yang bersangkutan. *****juna