Banjarmasin, derapjurnalis.com - Dua kegiatan di Halaman Kampus dan Aula IBITEK, yaitu kegiatan Sekolah Pasar Modal Level I Bersama PT Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Kalsel, Mini Expo Pasar Modal dan Bazar UMKM dan kegiatan Faculty Development Program Bersama IBITEK dengan Wadhwani Foundation, Senin (13/1/2024).
Rektor IBITEK Dr. Yanuar Bachtiar, SE, M.Si mengatakan, kegiatan Mini Expo Pasar Modal dan Bazar UMKM merupakan kegiatan Kelompok Study Pasar Modal (KSPM) yang merupakan Komunitas Mahasiswa penyuka Pasar Modal. Di IBITEK, pihaknya mempunyai Galeri IDX. Sedangkan maksud dan tujuan Mini Ekspo untuk memperkenalkan segala produk yang ada di Pasar Modal ke khalayak, baik untuk Kalangan Anak Muda maupun Orangtua. Tidak terbatas.
"Agar kita bisa lebih jauh mengenal produk-produk yang ada di Pasar Modal untuk berinvestasi dalam konteks yang aman. Ini harapan yang kita tujukan kepada Masyarakat," ujar Yanuar di Ruang Kerjanya, Senin (13/1/2025).
Sedangkan untuk Pelatihan TOT untuk Dosen Kewirausahaan. Yang mengundang 4 Kampus Mitra lainnya seperti STIMI, STIENAS, UNISKA dan UPK.
"Harapannya menyebar luaskan bagaimana pembelajaran kewirausahaan yang skalanya tidak lagi Nasional, tetapi Internasional. Makanya tutorialnya banyak berbahasa Inggris," kata Yanuar. Ini dikarenakan Wadhwani Foundation merupakan Foundation dengan skala Internasional, yang merupakan CSR mereka yang diberikan kepada Masyarakat melalui pelatihan TOT Kewirausahaan yang nantinya Dosen-dosenlah yang akan menyampaikan kembali cara pembelajaran kewirausahaan yang berskala Internasional kepada Mahasiswa.
Faculty Development Program Bersama IBITEK dengan Wadhwani Foundation, merupakan Training untuk Pengajar Kewirausahaan untuk Para Dosen yang akan mengajar kewirausahaan.
Manager Wadhwani Foundation, Dita Maya Sari, menjelaskan, dengan menggunakan platform mereka, menjadikan para Dosen mendapatkan materi pengajaran terkini dan terupdate.
"Karena Wadhwani Foundation ada di 20 Negara saat ini. Jadi materi-materi yang nanti digunakan di Kalimantan, juga dipergunakan oleh Anak-anak kita di luar. Tidak ada bedanya dengan yang digunakan di Amerika, Mesir, Afrika, Philipina dan India," ujar Dita.
Hal ini juga diingatkan Dita, sebagai Pengajar agar mengupgrade diri, supaya tidak ketinggalan zaman. Apalagi menghadapi anak-anak sekarang yang memang sudah familiar AI dan di platform Wadhwani Foundation juga ada pengajaran dengan AI di dalamnya.
Sementara itu, kehadiran Galeri Investasi dan Kelompok Studi Pasar Modal di lingkungan kampus IBITEK bukanlah hanya sebagai wadah pembelajaran, tetapi juga sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di bidang Pasar Modal.
Seluruh Generasi memiliki peran besar dalam memajukan perekonomian Indonesia, dan melalui aktivitas edukasi ini, ingin mencetak Generasi yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab dalam berinvestasi.
Atma Divendra Ketua Umum KSPM dan Penanggung Jawab Galeri Investasi di Kampus IBITEK menyatakan, KSPM IBITEK berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi, edukasi, dan pelatihan yang relevan agar Anggota KSPM dan Masyarakat luas dapat memahami mekanisme Pasar Modal dengan baik.
Katanya, Galeri Investasi BEI IBITEK merupakan sarana untuk memperkenalkan Pasar Modal kepada Civitas Akademika dan Masyarakat Umum. Disebutkan, Galeri ini merupakan hasil Kerjasama antara BEI, Perguruan Tinggi dan Perusahaan Sekuritas.
"Kami berkomitmen untuk memberikan edukasi Pasar Modal secara teori dan praktik secara gratis kepada Masyarakat dengan pendirian Galeri Investasi ini Terbuka Untuk Umum, Masyarakat dapat berkunjung dan berkonsultasi kepada PIC Galeri Investasi dan Pengurus KSPM IBITEK," ujar Atma, memberikan penjelasan saat kegiatan.
Atma mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara itu. Dia berharap acara itu menjadi pembuka jalan bagi semua pihak untuk terus belajar, berkembang, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Pasar Modal Indonesia.*****juna