Banjarmasin, derapjurnalis.com - Prioritas Bidang Penanganan Bencana dari Dinas Sosial Kalimantan Selatan untuk siap siaga mengatasi bencana Hidrometeorologi. Terlebih prediksi BMKG yang menegaskan, hujan sampai April 2025. Sehingga Kesiapsiagaan mutlak dilakukan Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial khususnya Bidang Penanganan Bencana.
Kepala Bidang Penanganan Bencana dari Dinas Sosial Kalimantan Selatan H Achmadi S Sos mengatakan, beberapa langkah yang dilakukan Pihaknya seperti mempersiapkan kondisi logistik di Kalimantan Selatan dan memperkuat lumbung-lumbung sosial melalui Kawasan Siaga Bencana, Kampung Siaga Bencana yang sudah didirikan. Juga dengan memperkuat ketahanan bencana yang terdepan seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian dan Memperbanyak Lumbung-lumbung Sosial. Demikian juga, sudah dibangun Kawasan Siaga Bencana yang sudah ada di 4 Wilayah dan tahun 2025 ini diharapkan dapat dibangun di dua wilayah, yaitu di Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar.
Untuk bencana banjir, ada beberapa wilayah yang timbul banjirnya karena kiriman air dari wilayah lain. Ini seperti yang terjadi di Barito Kuala yang airnya turunan dari Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin. Demikian juga di Wilayah Kuripan (Batola), airnya yang berasal dari turunan Kalteng, Tabalong dan Balangan. Demikian juga yang terjadi di Amuntai, merupakan imbas dari beberapa daerah.
"Mengatasi Persoalan bencana alam dengan pengurangan resiko bencana dan mitigasi bencana. Termasuk memantau pasca bencana," ujar Haji Madi, panggilan akrab H Achmadi S Sos. Rabu (8/1/2024)
Saat terjadi bencana, yang terdekat adalah pihak Kecamatan setempat, sehingga dibangun berbagai Lumbung Sosial di berbagai Kecamatan yang saat ini sudah dibangun di 43 Kecamatan dari 156 Kecamatan yang ada di Kalimantan Selatan. Untuk Lumbung Sosial tidak hanya diperuntukkan sebagai logistik, tetapi juga untuk bantuan hidup dasar dan pangan.
Masyarakat diingatkan untuk akrab bencana dalam arti bila terkena bencana tidak panik dan diharapkan tidak ada korban jiwa. Sehingga Masyarakat dilatih dan dibina.
Mereka tersebut berada di HST, Tanbu dan HSS. Semuanya sudah diperkuat. Masyarakat tersebut sudah dilatih agar akrab bencana. Dalam penanganan bencana, juga memperhatikan percepatan bantuan yang didukung Lumbung Sosial di Kecamatan masing-masing.*****juna